Peserta dari 27 kabupaten dan kota bersaing dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Kota Bandung dari 7 sampai 13 Mei 2023.

Foto ilustrasi : Silawatil Quran dan Hadis (STQH) ke XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah di Kota Bandung, Senin, STQH ke-18 Tingkat Provinsi Jawa Barat diikuti oleh 460 peserta.

Sebagai tuan rumah, Kota Bandung mengirim kafilah yang terdiri atas 65 peserta yang dipimpin oleh Asep Saeful Gufron.

"Semoga kafilah Kota Bandung mendapatkan hasil terbaik dan bisa kembali merebut predikat juara umum," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ) Jawa Barat Dedi Supardi mengatakan bahwa pemenang STQH Tingkat Provinsi Jawa Barat akan maju ke perlombaan tingkat nasional yang dilaksanakan di Provinsi Jambi.

Dedi menyampaikan bahwa penyelenggaraan STQH merupakan bagian dari upaya untuk membumikan ajaran Al Quran dan hadis.

"Semoga bisa melahirkan generasi milenial Al Quran dan meningkatkan pemahaman nilai Al-Quran dan hadis," katanya. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam menyampaikan tantangan yang dihadapi umat saat ini berkaitan dengan keseimbangan, toleransi, dan keberagaman.

"Al Quran dan hadis mengajarkan aspek keseimbangan nilai-nilai tersebut. STQH menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan keseimbangan hidup," katanya.

Ia juga berharap STQH menjadi ajang untuk membangun ukhuwah Islamiah yang bisa membawa Jawa Barat menjadi juara.

STQH ke-18 Tingkat Provinsi Jawa Barat mencakup empat cabang lomba, yakni Tilawah Al Quran, Hifzh Al Quran, Tafsir Al Quran, dan Hadis Nabi.

Cabang Tilawah Al Quran terdiri atas golongan dewasa (putra dan putri) serta golongan anak-anak (putra dan putri) sedangkan Cabang Hifzh Al Quran meliputi golongan satu juz dan tilawah (putra dan putri), golongan lima juz dan tilawah (putra dan putri), golongan 10 juz (putra dan putri), golongan 20 juz (putra dan putri), dan golongan 30 juz (putra dan putri).

Cabang Tafsir Al Quran mencakup golongan Bahasa Arab beserta hafalan 30 juz putra dan putri serta Cabang Hadis Nabi meliputi golongan hafalan 100 hadis dengan sanad (putra dan putri), golongan hafalan 500 hadis tanpa sanad (putra dan putri), dan golongan karya tulis ilmiah hadis nabi (putra dan putri).


Sementara Pemkab Bogor optimistis menjadi juara umum dalam ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat.


"Tentunya Kabupaten Bogor berharap bisa menjadi juara umum pada STQH XVIII tingkat Jawa Barat," kata Ketua I LPTQ Kabupaten Bogor Jalaludin Al Mahali di Bogor, Senin.


Menurutnya, keyakinan itu didasari atas upaya yang telah dilakukan Pemkab Bogor dalam mencetak hafiz Al Quran.


Pada tahun 2001-2021 Pemkab Bogor telah mewisuda sebanyak 650 hafiz Al Quran. Kemudian tahun ini sebanyak 350 orang sedang mengikuti Program Tahfidz Al Quran, sehingga ditargetkan ada 1.000 alumni program hafiz Al Quran hingga akhir 2023.


"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Bogor yang telah mendukung kami untuk mengikuti kegiatan ini," ujar Jalaludin.


Pemkab Bogor mengirimkan 16 peserta untuk berkompetisi dalam STQH XVIII tahun 2023 tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung selama satu pekan, mulai 7-13 Mei 2023 di Kota Bandung.


Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang membuka STQH XVIII 2023 mengaku senang karena kegiatan tersebut selalu banyak diminati oleh masyarakat.


Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai ajang evaluasi bagi para kyai dan pembina, sejauh mana dapat membimbing para santri dengan baik, termasuk melatih mental bertanding para peserta saat tampil di hadapan publik.


Diketahui, STQH XVIII Jawa Barat tahun 2023 diikuti 460 peserta perwakilan kota/kabupaten se-Jawa Barat. Pemenang pada STQH ini akan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk kembali berkompetisi di tingkat nasional.(Ant)