Anggota DPRD Karawang Fraksi PDI Perjuangan, H Cita kembali banjir keluhan masyarakat Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon. Pasalnya, di sela agenda reses ke II, Selasa (16/5/2023), Dewan asal Desa Bayurlor itu di 'brondong' tokoh pemuda, tokoh masyarakat hingga aparat desa soal akses jalan menuju wisata bahari Tanjungbaru yang hancur 3,5 Kilometer tanpa perbaikan belasan tahun terakhir. 
Foto : Sindir Cellica, Dewan Cita Minta Perbaikan Akses Tanjung Baru Segera diLirik Pemda


"Saya gulirkan aspirasi / pokok pikiran (pokir) setiap tahun untuk jalan di pelosok desa  Pasirjaya tak kurang dari 2-3 titik, kenapa yang reguler tak pernah turun untuk akses jalan wisata menuju Tanjung baru dari Pemkab atau Pemprov? Ayo dong, beliau (Bupati_red) itu sudah hampir 10 tahun pimpin Karawang, masa dari dulu sampai sekarang gak mampu mengembalikan nama wisata Tanjung baru? Minimal akses jalannya saja dulu, " Pintanya.

Cita menambahkan, ia katakan demikian karena sejak pandemi covid_19 sampai sekarang, roda ekonomi masyarakat dari wisata Tanjung Baru sudah terhenti begitu saja, karena banyak pengunjung ogah-ogahan masuk ke akses jalan yang buruk. 

Foto : Sindir Cellica, Dewan Cita Minta Perbaikan Akses Tanjung Baru Segera diLirik Pemda

Jika Pemkab tidak mampu langsung memuluskan dalam jangka waktu setahun, seharusnya secara bertahap setiap tahun dan pantas kalau selama 10 tahun bisa tuntas.
"Ini mah gak disentuh pisan ! Banyak masyarakat yang terus ngadu dari Pasirjaya soal ini, jadi kesannya cuek aja ke akses jalan ini mah. Padahal wisata Tanjung baru yang dulu kaya mangrove, di poles sejak era Bupati Achmad Dadang menjadi tempat wisata Karawang hingga jadi andalan tembang almarhum Darso, " Ujarnya.

Pihaknya sambung Cita, hanya menjembatani saja, karena yang memiliki anggaran adalah Pemkab. Sudah seharusnya, ia sebagai DPRD mengingatkan bahwa akses jalan Tanjung baru adalah terburuk dan luput dari perhatian Pemkab, padahal pemerintah desa dan DPRD terus-terusan mendorong agar bisa digarap optimal, karena jika akses infrastruktur jalan bagus, maka wisata akan berkembang dengan sendirinya.

"Masa iya 10 tahun menjabat, gak sampai 3,5 kilo tuntas ? Ini aset Pemkab loh, jangan melulu menagih retribusi wisatanya saja masuk ke PAD, tanpa timbal balik pembangunan yang semestinya, " Pungkas H Cita. (Rd)