Breaking News
---

Korban Tewas Ditemukan di Karawang, DPR Minta Oknum yang Bekingi Peredaran Obat Ilegal Diringkus!!

Anggota Komisi III DPR RI Dapil Aceh, Muhammad Nasir Djamil menyatakan kasus meninggalnya Imam Masykur yang diduga dianiaya tiga oknum harus diusut secara bertanggung jawab, termasuk mengungkap berbagai isu di balik kasusnya.


Foto ilustrasi

Salah satunya dugaan peredaran obat terlarang yang dibackingi pihak tertentu.(31/8/23).

Nasir menduga meninggalnya Imam Masykur terkait jaringan mafia obat ilegal yang selama ini menyasar pemuda asal Aceh. Nasir menyebut banyak pemuda Aceh yang merantau ke Jakarta diduga terlibat jaringan peredaran obat ilegal karena faktor ekonomi.

Kasus ini pun menjadi momentum untuk membongkar tokoh utama di balik jaringan pengedar obat terlarang. Pasalnya dari kasus ini tak hanya menciderai nama daerah Aceh, namun juga mencoreng institusi TNI.

"Kita berharap Kapolri dan Panglima TNI harus bisa mengusut ini sampai tuntas, sehingga Kita tidak akan lagi mendengar ada peredaran obat-obat yang seharusnya tidak bisa dijual secara bebas, dan juga tidak mendengar lagi ada korban akibat dari bisnis yang dilarang ini," ungkap anggota Komisi III DPR RI Dapil Aceh, Muhammad Nasir Djamil.

Sebelumnya, sebuah video beredar mengenai tewasnya seorang pemuda asal Desa Mon Kelayu, Aceh, bernama Imam Masykur. Korban diduga tewas setelah diculik dan disiksa oleh oknum TNI.

Berdasarkan unggahan akun instagram @Rakan_Aceh, video tersebut memperlihatkan percakan melalui telepon. Diduga dalam video itu terdapat suara Imam yang sempat menghubungi seseorang yang diduga keluarganya. korban meminta agar dikirimkan uang Rup50 juta, dan jika terlambat maka ia akan dibunuh. 

Jasad Imam ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Korban diduga dibuang ke sungai usai diculik dan dianiaya hingga tewas. (red)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan