Breaking News
---

Akhir Pekan, BPBD Terus Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan

Distribusi air bersih untuk warga terdampak kekeringan terus dilakukan BPBD Kabupaten Bekasi. Bahkan pada saat akhir pekan. Seperti yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 September 2023. 

BPBD Terus Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan

BPBD kembali membantu warga yang mengalami krisis air bersih di berbagai desa di Kabupaten Bekasi. Baik di wilayah utara maupun selatan. 

Empat mobil tangki yang membawa 20.000 liter air bersih diterjunkan di Kp. Tegal luhur dan Kp. Cibadak Desa Karang Indah Kecamatan Bojongmangu. Di wilayah ini ada sekitar 226 KK yang membutuhkan air bersih. 

Distribusi air bersih juga dilaksanakan di Desa Sirnajati Kecamatan Cibarusah. Di sini ada 1.694 KK atau 6.736 jiwa yang terdampak kekeringan. Tersebar di 5 kampung, Kp. Cijati Wareng, Kp. Cijati Lebak, Kp. Tegalkadu, Kp. Cigoong dan Kp. Diketuk. BPBD menerjunkan 4 mobil tanki berisi 20.000 liter air bersih. 

Di hari yang sama, BPBD Kabupaten Bekasi juga mendistribusikan 10.000 liter air bersih untuk 82 KK yang terdampak kekeringan di Kp. Bulak Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong.

Warga terdampak kekeringan di Kecamatan Serang Baru juga mendapat suplai air bersih dari BPBD. Salah satunya di Kp. Cadas Gantung Desa Nagasari. Di sini ada sekitar 53 KK atau 212 jiwa yang terdampak bencana kekeringan. BPBD mengirimkan 5000 liter air untuk membantu warga di sana. 

Hingga Jumat, 8 September 2023, jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.370.000 liter, dengan jumlah warga terdampak 25.046 kepala keluarga. 

Kabar lain sebutkan Pemkab Bekasi terus berupaya mengatasi bencana kekeringan yang diakibatkan kemarau panjang. Selain mendistribusikan air bersih untuk warga terdampak kekeringan, solusi permanen menjadi program utama dalam penanganan bencana kekeringan ini. 

Hal tersebut dibahas pada Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Posko Utama, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Komplek Pemda Kecamatan Cikarang Pusat, Jumat (9/9/2023) malam. 

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan, pada pekan kedua status tanggap darurat, pendistribusian air bersih secara masif terus disalurkan di semua titik.    

"Saya kira, untuk penyaluran air bersih sudah cukup tercover. Kerja keras BPBD melalui posko tanggap darurat, bersama stakeholder lainnya, PDAM Tirta Bhagasai, PMI, Baznas, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509, FPRB, Destana/Katana dan relawan kebencanaan," terangnya. 

Selain itu, diterjunkannya seluruh perangkat daerah sebagai Liaison Officer (LO) di kecamatan terdampak, lanjut Dani, diharapkan dapat membantu upaya penanganan kekeringan di Kabupaten Bekasi.

Lebih lanjut, kata dia, kekeringan yang saat ini masih terjadi masih dimungkinkan terjadi perluasan. Karena itu pendistribusian air bersih akan terus dilakukan.

“Memang dari sisi jumlah desa dan kecamatan yang terdampak sudah berkurang. Tapi semuanya masih dalam layanan air bersih,” katanya. 

Dani Ramdan menyebutkan, solusi permanen untuk wilayah di Kabupaten Bekasi yang sering mengalami kekeringan yakni dengan membuat sumur satelit dan memasang pipa PDAM ke rumah-rumah warga. 

"Beberapa desa di Kecamatan Cibarusah sudah mengarah pada solusi permanen dengan memasang pipa dari PDAM. Kemudian di Kecamatan Tarumajaya saat ini tengah dibangun tiga sumur satelit," ungkapnya. 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, hingga 8 September 2023, jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk masyarakat yang terdampak kekeringan sebanyak 1.370.000 liter, dengan jumlah warga terdampak 25.046 kepala keluarga. 

"Desa yang terdampak kekeringan sebanyak 32 desa di 9 kecamatan. Kemudian lahan pertanian terdampak seluas 21.177 hektar, dan lahan pertanian terancam 3.604 hektar," terangnya. (***)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan