Ini sebatas pengalaman pribadi dan terbukti sangat mujarab.
Selingkuh sendiri artinya adalah menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri berbuat curang dan tidak jujur. Selingkuh dalam keuangan rumah tangga berarti adanya ketidakjujuran dalam memberitahukan pemasukan atau pengeluaran pada pasangan. Selingkuh keuangan juga menjadi masalah yang dapat terjadi pada rumah tangga dan dapat menimbulkan konflik yang sulit teruraikan.Hal keuangan dalam rumah tangga pastinya menjadi persoalan yang sensitif bin runyam banget.
Siapa yang mengatur keuangan rumah tangga, haruskah uang suami menjadi uang istri sepenuhnya. Bagaimana caranya agar pengeluaran rumah tangga tidak defisit setiap bulannya, dan apa yang harus dilakukan ketika pasangan tidak berlaku jujur tentang keuangannya?. Semua pertanyaan di atas dapat menjadi masalah yang saat ini harus dihadap setiap suami atau istrinya.
Dan bila masalah tersebut muncullah harus segera ditemukan jalan keluarnya demi keluarga bahagia.
Setiap pasangan suami dan istri mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dan cara mengelola keuangan juga pasti akan berbeda.Pasangan yang baru menikah setahun tentu akan berbeda dengan pasangan yang sudah mempunyai 3 anak. Terlepas dari berapa pun usia pernikahan yang Anda jalani.
Terkadang pengeluaran terbesar datang bukan kebutuhan dari sehari-hari tapi gaya hidup yang harus diikuti.Mengelola keuangan rumah tangga adalah kunci untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur keuangan rumah tangga dengan baik dan benar:
1. Buat Anggaran
Buat anggaran bulanan yang mencakup semua penghasilan dan pengeluaran rumah tangga.Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan tagihan, dan alokasikan sisa uang untuk tabungan dan pengeluaran lainnya.
2. Komunikasi
Komunikasikan dengan anggota keluarga tentang tujuan keuangan dan rencana anggaran.Jalin komunikasi terbuka dan jujur tentang bagaimana setiap orang dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan keuangan bersama.
3. Rencanakan Pengeluaran
Sebelum melakukan pembelian besar, rencanakan pengeluaran. Pertimbangkan apakah barang atau layanan tersebut benar-benar diperlukan dan apakah Anda dapat membayarnya tanpa merusak anggaran keluarga.
4. Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu
Cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, seperti makan di luar, berlangganan layanan yang jarang digunakan, atau membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
5. Simpan dan Investasikan
Buatlah kebiasaan menyimpan uang setiap bulan untuk tabungan darurat dan investasi jangka panjang.Tabungan darurat akan memberikan perlindungan ketika ada keadaan darurat yang tak terduga.Setelah diskusi tentang siapa yang mengelola keuangan, maka hal yang penting untuk diingat adalah pentingnya kejujuran dalam keuangan rumah tangga.
Misalnya begini, suami dan istri sama-sama bekerja dan berpenghasilan.Sisihkan penghasilan sekian besar untuk kebutuhan masing-masing pribadi.Namun, tetap harus jujur pada pasangan tentang nominal sisa penghasilan yang harus digunakan sebagai kebutuhan keluarga.Kondisi ini dapat memicu konflik jika ada ketidakjujuran pada pasangan.Untuk itu, keterbukaan dan kejujuran sangat dibutuhkan dalam mengatur keuangan rumah tangga.Idealnya, pasangan suami dan istri punya rekening atas nama bersama yang bisa diakses berdua.Hal ini dilakukan agar keuangan rumah tangga lebih terbuka dan transparan.Pastinya, semua harus dibicarakan baik-baik dulu dengan suami.Intinya adalah jujur dan bijak dalam mengatur keuangan akan berdampak masa mendatang cerah dan tertata sejak dini,(red)
Komentar0