GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==

Viral, Guru Madrasah Dimutasikan Akibat Protes Toilet Berbayar

Viral seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan bernama MA disebut dimutasi setelah protes kebijakan sekolah terkait toilet berbayar. Pihak sekolah membantah hal itu, dan menyebut mutasi tidak menyangkut kebijakan tersebut.(23/9/23).

Viral, Guru Madrasah Dimutasi

"Di madrasah itu tidak ada persoalan apa-apa. Kami sangat terkejut dengan munculnya video beredar di masyarakat," kata Kepala MAN 1 Pamekasan No'man Afandi, Jumat (22/9/2023).

No'man mengatakan, regulai mutasi dalam sebuah instansi merupakan hal yang biasa. "Itu bukan sesuatu yang asing," ujarnya.

No'man menjelaskan, sebelumnya toilet itu kerap digunakan siswa untuk menghindari mata pelajaran tertentu. Selain itu, kamar mandi juga sering digunakan siswa untuk merokok.

"Mereka izin ke kamar mandi tapi sebenarnya bukan untuk mandi. Mereka hanya diam di sana dengan teman-temannya," kata No'man

"Yang namanya anak-anak menurut kami suatu hal yang wajar. Karena mereka belum mengerti dan perlu pembinaan untuk anak-anak" ujarnya.

Tak hanya itu, kata dia, siswa juga kerap sembarangan dalam buang air kecil di kamar mandi itu. Sehingga bau tak sedap keluar dari kamar mandi karena tidak menyiramnya.

"Pesing dan baunya menjadi tidak sedap. Anak-anak juga kadang iseng dengan membuka bak mandi sehingga air tidak pernah terisi," ucapnya.

Atas hal itu, menurutnya, atas kesepakatan guru-guru, untuk pembinaan diterapkan toilet berbayar sebesar Rp500. "Saat jam belajar mengajar, anak-anak yang ke kamar mandi diberikan punishment (hukuman) dengan membayar Rp500 untuk ke kamar mandi untuk yang putra," katanya.

Sedangkan bayar Rp500, kata dia, tidak diberlakukan kepada siswi putri. Menurutnya, kebijakan ini dilakukan agar anak-anak yang ke kamar mandi benar-benar ingin buang air kecil atau buang air besar.

No'man memastikan kewajiban siswa membayar Rp500 hanya berjalan selama tiga pekan. Setelah itu, siswa di MAN 1 Pamekasan mulai sadar saat ingin ke kamar mandi.

"Tetapi kalau mereka tidak punya uang, tetap kami persilakan untuk ke kamar mandi selama jam belajar," ujarnya. Alhamdulillah anak-anak mulai ada kesadaran dan tanggung jawab," kata No'man.

Kemudian, kata dia, uang yang terkumpul diserahkan ke masjid sebagai bagian dari amal jariyah bagi anak-anak yang ke kamar mandi. "Saya sampaikan ke anak-anak, ini amal sampeyan ke masjid," ujarnya.(*)

Komentar0