Breaking News
---

BNPT Waspadai Perekrutan Jaringan Terorisme Melalui Media Sosial

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mewaspadai perekrutan jaringan terorisme melalui media sosial (medsos). Selain itu, media sosial juga digunakan untuk pendanaan dan pelatihan paramiliter yang dilakukan kelompok terorisme.

BNPT Waspadai Perekrutan Jaringan Terorisme Melalui Media Sosial
BNPT Waspadai Perekrutan Jaringan Terorisme Melalui Media Sosial

"Seperti pegawai Kereta Api yang ditangkap di Bandung,"kata Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (27/10/2023).  Pegawai yang dimaksud berinisial AI yang ditangkap pertengahan Agustus di Bekasi, Jawa Barat. 

Selain itu, kata Irfan, pihaknya juga melakukan pemetaan wilayah rawan terpapar terorisme. "Kita tidak mengatakan wilayah ini wilayah itu, tetapi dari Sabang sampai Merauke seluruh aparat keamanan dan intelijen bisa memantau melakukan deteksi," ujarnya.

Ia meminta kalangan akademisi untuk aktif melakukan pengkajian tentang bahaya terorisme dan radikalisme. Hal ini agar masyarakat tidak terpapar terutama mahasiswa di kampus. "Ini bagian dari kesiapsiagaan," ucapnya.

Selain itu, kata dia, dalam upaya pencegahan ini, BNPT melakukan upaya kontra-radikalisasi. Setidaknya ada tiga hal yang dilakukan yaitu, kontra-narasi, kontra-propaganda dan kontra-ideologi. 

"Tetapi ada saja orang yang berilusi kepada khilafah. Khilafah itu hanya sejarah bukan perintah," kata Irfan.

Diketahui, program Deradikalisasi yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 memiliki tahapan. Seperti yang ada di dalam lapas terlebih dahulu dilakukan identifikasi, rehabilitasi, re-edukasi, dan re-integrasi. 

Sedangkan, upaya pencegahan yang ada di luar lapas, dilakukan identifikasi, pembinaan keagamaan, wawasan kebangsaan, dan kewirausahaan.  Menurutnya, dalam program deradikalisasi, ada dua program yang menarik, baik di dalam lapas maupun di luar lapas. 

Di dalam lapas yaitu reintegrasi untuk mereka yang keluar, kemudian di luar lapas itu kewirausahaan.  "Kita maksimalkan pembinaan-pembinaan pendampingan dan pemberdayaan teman-teman untuk kewirausahaan," katanya lagi.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan