Breaking News
---

KH. Asep Fudholi Ajak Umat Bertutur Kata dan Berdo'a Thoyibah Penuh Kepasrahan

Di hadapan ratusan hadirin jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW, penceramah muda asal Kota Karawang mengajak umat untuk membuat ketentraman dan kedamaian dalam rumah tangga dan lingkungannya masing-masing terlebih jelang Pemilu 2024.  

Maulid Nabi di Pancakarya

Umat diminta saling menghargai dan menghormati hak pribadi dan tidak campur adukan agama dengan urusan perpolitikan demi menjaga persatuan dan kesatuan di Tanah Air khusus di Kabupaten Karawang, (22/10/23).


KH. Asep Fudholi yang didaulat bercemarah dalam peringatan hari besar Islam (PHBI) tersebut membawakan tema sebuah permasalahan kekinian ," Kedepankan Perkataaan Thoyibah dan Do"a Dalam Pergaulan Kekinian ".


Kegiatan maulid nabi tersebut terselenggarakan di Halaman Mesjid Jame Nurul Islam, Dusun Bengle, Kecamatan Tempuran, Karawang.


Dalam ceramahnya kyai muda itu mengingatkan arti dan makna sebuah kata dan kalimat yang baik ( thyoibah, red) dalam kehidupan keseharian utama dengan anggota keluarga juga saat bergual di luar rumah. 


Maulid Nabi Muhammad di Bengle Nurul Islam

" Ucapkanlah, bertuturlah atau katakanlah ataupun berkalimatlah dengan sopan, santun, baik dan benar juga bermakna postip namun jangan sakiti sesama dengan ungkapan yang tak pantas terlebih jauhkan niatan bullying atau merendahkan sesama. Karena ucapan atau perbuatan menghinakan atau menjelekan bukanlah sifat seorang muslim yang bertakwa dan itu pun sangat dibenci Allah maka bertuturlah sederhana penuh kecintaan antar sesama karena sesuatu yang diawali dengan baik hasilnya pun akan baik pula, ucap kyai Asep , tegasnya mengingatkan hadirin.


Jagalah adab antar sesama dan perlakukan sesama dengan penuh kasih sayang demi keberkahan hidup karena pada prinsipnya manusian merupakan makhluk sosial tapi dengan tidak membedakan status sosial saat bergaul. Karena biang kerok percekokan dalam rumah tangga dan pergualan ketika ada kerterlanggaran kesopanan dan ketersinggungan, ungkap kyai Asep.


Kyai dalam ceramahnya bukan hanya mengingatkan juga mengajak para jammah tablig untuk dibiasakan diri mendoakan para ulama dan pimpinan dari RT hingga presiden. 


"Mari kita belajar berdoa yang baik dengan penuh iklas dan kepasrahan kepada Nya, dan biasakan pula mendoakan orang lain termasuk pimpinan dari yang terendah sampai tertinggi karena itu perbuatan terpuji dan Insya allah dari belajar tersebut itu akan muncul soleh dan soleha karena pasti semua yang hadir disini mengahrapkan ridho-Nya. Semoga kita menjadi umat Nabi Muhammad SAW yang penuh cinta, kasih dan sayang demi mardotillah dan safaatnya di hari kemudian, ucap dari kyai Asep. Ajakan tersebut di amini oleh hadirin dengan kompak dan terdengar sampai bergema di lokasi kegiatan.


Sementara itu, AKP Iis Puspita Ningsih Kasat Binmas Polres Karawang sebelumnya telah menyampaikan agar para mubalig di Kabupaten Karawang bisa untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat lewat cermah-ceramahnya utama bisa berikan keteduhan hati, pikiran  dan membawa kemaslahatan.


KH. Asep Fudholi

Kami sangat berkepentingan dengan para Dai atau mubalig yang tergabung di bawah binaan Polres Karawang pada saat berceramah bisa memberikan kesejukkan hati bagi umat dan masyarakat diminta agar untuk menjaga telorasi dan pluralisme dimasa kekinian. Tentunya dengan kalimat atau kata-kata dai yang penuh nasehat dan keberkahan akan bisa menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Polres Karawang, ucap Iis Puspita.


Maulid Nabi Muhammad di Bengle

Segala upaya telah ditempuh oleh Polres Karawang salah satunya membentuk dan membangun kemitraan dengan belbagai elemen di masyarakat. " Termasuk dengan para dai dan ini semua demi kebaikan dan terjaga serta terpeliharanya Kamtibmas di Kabupaten Karawang," Tegas Kasat Binmas, (*).

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan