Breaking News
---

Jabar-Jakarta Rawan SARA-Hoaks, Bawaslu Minta Bantuan Polri

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengkhawatirkan, konflik Pemilu 2024 terjadi di Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta. Bawaslu menginginkan, Polri meredam penyebaran isu hoaks dan SARA.(13/10/23).

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja

Dua provinsi tersebut, kata Bagja memiliki indeks kerawanan tinggi di media sosial (medsos) selama pelaksanaan Pemilu 2024. “Untuk medsos, sudah meluncurkan indeks kerawanan, Jawa Barat, DKI Jakarta, menjadi daerah (rawan) memproduksi isu SARA-hoaks," kata Bagja, Kamis (12/10/2023).

Bagja menegaskan, Bawaslu memberikan atensi khusus terkait hal tersebut. "Ini jadi perhatian kami, daerah-daerah tersebut akan berkoordinasi dengan Mabes Polri dalam menangani daerah-daerah tersebut,” ucap Bagja.

Kemudian, ia membeberkan, lima daerah yang masuk dalam katagori rawan secara keseluruhan menjelang Pemilu 2024. Adapun kerawanan ini diukur Bawaslu dengan melihat semua aspek.

"Beberapa daerah jadi perhatian kami karena punya indeks kerawanan tinggi pertama adalah Sulawesi Utara, kedua Jawa Barat. Ketiga Maluku Utara, keempat DKI Jakarta, dan kelima Papua,” ujarnya.

Lanjutnya, Bagja mengaku, Bawaslu tidak hanya mengukur lewat kerawanan keamanan. "Tetapi juga terkait kelancaran penyelenggaraan pemilu, netralitas penyelenggara dan aparat penegak hukum," katanya.(*)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan