Pemerintah Atur Wisuda Sekolah Tidak Memberatkan Ortu
Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor meminta agar Pemerintah Kota Bogor membuat kebijakan yang tidak memberatkan siswa-siswi terkait kegiatan wisuda sekolah. Ketua Wandik Kota Bogor Deddy Karyadi mengatakan usulan itu telah ia sampaikan beberapa kali untuk menyikapi adanya keluhan dari orang tua siswa. Sebab menurutnya kegiatan wisuda tidak perlu dilakukan secara mewah-mewahan hingga menimbulkan biaya yang tidak sedikit. 
Pemerintah Atur Wisuda Sekolah Tidak Memberatkan Ortu
Deddy mengungkap dari draft Perwali yang ia terima, point usulan itu tidak masuk. Namun ia tetap berharap Pemkot Bogor dapat bijak dalam mengambil keputusan demi kemajuan pendidikan di Kota Bogor.
"Dengan iuran ratusan ribu rupiah untuk wisuda di gedung-gedung apa pentingnya. Bahkan ada perpisahan ada yang sampai di hotel," ujarnya.
Namun begitu pihaknya terang Deddy tidak melarang jika sekolah melaksanakan kegiatan wisuda namun harus dilakukan melihat kemampuan anak didiknya bahkan ia menyarankan ada Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi kegiatan wisuda sekolah, di gedung-gedung pemerintahan seperti kantor kelurahan atau kecamatan setempat.
"Usulan kami kalau memang ada perpisahan dilakukan di sekolah. Apabila sekolah tidak memiliki sarana bisa meminta bantuan kepada pemerintah setempat untuk menggunakan aula di Kelurahan atau Kecamatan," kata Deddy.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2023 Tentang Kegiatan Wisuda pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Satuan Pendidikan Jenjang Dasar, dan Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Menengah. Dalam surat edaran itu, Kemendikbudristek menyampaikan bahwa kegiatan wisuda TK-SMA tidak wajib di gelar oleh sekolah yang bersangkutan. Kemendikbudristek juga menegaskan jika aturan wisuda TK-SMA tidak wajib jika memberatkan orang tua/wali murid.(*)
