Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Pemerintah Perketat Bandara Soetta Antisipasi Virus Nipah

Pemerintah Indonesia melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta memperketat protokol kesehatan pergerakan penumpang pesawat. Tujuannya untuk mengantisipasi kasus virus Nipah agar tidak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.(1/10/23).

Foto Bandara Soetta

"Melakukan pengamatan tanda dan gejala lebih spesifik pada penumpang pesawat yang berasal dari negara terjangkit India. Baik direct flight maupun yang transit," ungkap Naning Nugrahini, Kepala KKP Kelas I Soekarno Hatta, Sabtu.(30/9/2023).

Naning mengatakan, pengetatan di Bandara Soekarno Hatta itu membuat surat ke maskapai. Khususnya yang berasal dari negara terjangkit dan otoritas bandara tentang pengetatan protokol kesehatan.

"Berkoordinasi dan menyampaikan ke maskapai yang dari asal negara terjangkit, agar menyampaikan edukasi, kewaspadaan dan pengamatan tanda dan gejala (demam akut, Red). Selain itu batuk, pilek, sakit kepala, kejang, untuk segera diinformasikan pada kami," jelasnya.

Naning menuturkan, virus Nipah saat ini kasusnua belum ditemukan di Bandara Soekarno Hatta. Pihaknya sangat ketat terhadap penumpang datang dari negara terjangkit di Bandara Soekarno Hatta dilakukan scanning untuk deteksi adanya virus.

"Nanti akan ada petugas dan dokter melakukan pengecekan dari secara fisik untuk melihat tanda tanda-adanya gejala. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di pesawat, termasuk protokol kesehatan," imbuhnya.

Diketahui, upaya pengetatan sesuai Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/4022/2023. Hal itu tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah kepada Pemerintah Daerah, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Para Pemangku Kepentingan terkait.

Virus Nipah merupakan jenis virus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain dapat ditularkan dari hewan ke manusia, virus ini juga menular antar-manusia. Penularan virus Nipah dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine.

Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus ini ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang.(*)

Hide Ads Show Ads