Breaking News
---

Polisi Sebut Teroris JAD Berniat Serang Aparat Pengamanan Pemilu

Densus 88 Anti Teror Polri menyebut kelompok teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) berniat menggagalkan Pemilu 2024. Mereka juga merencanakan untuk menyerang aparat keamanan yang terlibat pengamanan Pemilu.

Teroris JAD Berniat Serang Aparat Pengamanan Pemilu
Teroris JAD Berniat Serang Aparat Pengamanan Pemilu

"Selama Oktober ini kami menangkap 59 terduga teroris, terdiri dari 19 anggota Jamaah Islamiyah dan 40 anggota JAD. Yang anggota JAD berencana mengganggu atau menggagalkan Pemilu 2024," ujar Juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, di Mabes Polri, Selasa (31/10/2023).

Dari hasil pemeriksaan, para terduga teroris itu menganggap bahwa Pemilu adalah rangkaian demokrasi yang merupakan perbuatan maksiat. Bagi anggota JAD, demokrasi adalah sesuatu yang melanggar syariat atau hukum mereka.

"Mereka kemudian berencana melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan. Khususnya yang bertugas menjadi fokus pengamanan dalam rangkaian kegiatan pemilu tersebut," ucap Aswin.

Dalam penangkapan itu, Densus menyita barang bukti, diantaranya 1 pucuk senjata api AK-47, pistol revolver beserta amunisinya. Kemudian ada pula bahan-bahan kimia yang diduga untuk dirakit menjadi bahan peledak.

"Ini peringatan bagi mereka bahwa Densus 88 tidak mentolelir ancaman sekecil apapun terhadap keamanan dalam negeri kita. Apalagi dalam situasi menjelang atau dalam rangkaian pesta demokrasi pemilu ini," kata Aswin, menegaskan.

Aswin juga berharap kondisi keamanan dalam negeri yang kondusif ini dapat terus terjaga. Namun dia mengingatkan bahwa Densus 88 tidak akan pernah berhenti melakukan pengawasan atau monitoring.

"Densus akan terus mengawasi dan memantau aktifitas kelompok-kelompok teror ini. Baik skala jaringan maupun individunya," ujar aswin.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan