Breaking News
---

Regenerasi Batik Tulis Cirebon Minim

Sejumlah perajin batik di Cirebon mengeluhkan sulitnya mencari tenaga pembantu pembatik tangan/tulis. Kesulitan ini sebagai dampak modernisasi alat serta rendahnya minat generasi muda terhadap aktivitas batik tulis.

Batik Tulis Cirebon
Batik Tulis Cirebon

Hal itu diakui Anggota Paguyuban Pengusaha dan Pengrajin Batik Cirebon Subroto, Jumat (27/10/2023).

"Masalah utama dalam pengembangan batik tangan adalah tenaga kerja/Sumber Daya Manusianya" katanya.

Diakuinya Saat ini sulit mencari orang yang bisa membatik secara tradisional. Minimnya tenaga pembatik dipengaruhi dua sebab utama. Pertama adalah upah atau ekonomi yang dihasilkan dari bekerja sebagai buruh terlalu kecil. Kedua karena tidak adanya generasi penerus yang mau dan suka belajar membatik dengan tangan.

"Banyak dikalangan remaja saat ini lebih memilih pekerjaan yang instan, seperti bekerja sebagai pelayan mall mauoun lainnya," ungkapnya.

Dikatakannya Pembinaan batik tulis untuk remaja dan pelajar masih minim, bahkan nyaris tidak ada. Sumber Daya Manusia SDM untuk pembatik tangan perlu dibangkitkan kembali, agar keberadaan batik tulit tetap ada dan kestari. Pihaknya tidak ingin produksi batik hanya sekedar batik cetak, melainkan juga batik tulis.

"Pada dasarnya batik tulis adalah ciri khas tradisional yang dimiliki indoneaia hasil dari karya tangan anak negri," tegasnya.(*).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan