Santri Harus Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman dan Teknologi

Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk kembali mengingat perjuangan santri dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut dijelasakan santri Pondok Pesantren Ma'had Al Shighor Gedongan, Kabupaten Cirebon, Syarif Hidayatullah.

Santri Harus Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman dan Teknologi

Salah satu kegiatan yang selalu dilaksanakan pada peringatan Hari Santri Nasional adalah kegiatan upacara dan doa bersama. Diera modern, santri juga harus berperan dalam kehidupan bermasayarakat dan berbangsa, salah satu upayanya adalah dengan menderdasakan kehidupan bangsa melalui edukasi. Hal ini juga didukung dengan perkembangan teknologi, sehingga pondok pesantren kini harus beradaptasi, dinamis mengikuti perkembangan zaman.

“Terkait teknologi itu kita tidak bisa terlepas, apalagi di zaman sekarang, dan santripun di beberapa pesantren- pesantren sudah berdinamis mengikuti perkembangan zaman,” katanya.

Syarif Hidayatullah mengatakan, pada momentum Hari Santri Nasional diharapakan para santri terus bersinergi dengan seluruh elemen masayarakat untuk bersama membangun Indonesia maju. Sementara itu Pengasuh Ponpes Daarul Qur'an Cikalahang Dukuh Puntang Kabupaten Cirebon, KH. Aminudin mengatakan santri kini harus mampu mengembangkan kemampunanya, dan dapat menduduki jabatan-jabatan penting.

KH. Aminudin mengatakan pada momentum Hari Santri Nasional diharapkan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dapat semakin menumbuhkan sikap saling peduli. Selain itu santri dan pondok pesantren juga diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi, serta mesejahterakan masyarakat sekitarnnya.

“Hari santri harus dimaknai saling peduli, santri dan Indonesia tidak dapat dipisahkan. Ketika santri maju, Indonesia bisa maju,” katanya.(*)