Breaking News
---

Siswa SMAN 18 Bandung Jangan Ada Buta Huruf Al-Qur'an

Sekolah merupakan sarana bagi seorang pelajar untuk menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan didapat dengan cara membaca, menyimak penjelasan guru ataupun berdiskusi dengan teman-teman. Di sekolah itu bukan hanya untuk mendapat ilmu pengetahuan saja, akan tetapi di sekolah juga kita dapat belajar mandiri, sopan santun, disiplin, saling menghargai serta pendidikan agama.

Siswa SMAN 18 Bandung Jangan Ada Buta Huruf Al-Qur'an

SMAN 18 Bandung, menerapkan prinsip tersebut, dan pendidikan agama diyakini pondasi dari kecerdasan dan karakter pribadi yang santun.

Wakasek Kesiswaan SMAN 18 Bandung Adriani Widinugoho mengungkapkan, pembiasaan membaca Al-Qur'an menjadi pembelajaran yang dikuatkan Kepala Sekolah, usai kegiatan pembelajaran utama selesai.

"Kepala Sekolah, pak Dani mencanangkan program buta huruf baca Al-Qur'an, karena masih ada siswa yang belum bisa baca Al-Quran. Pembelajaran baca Al-Qur'an sesudah belajar mengajar, yaitu sore hari. Tentunya program ini diapresiasi oleh guru," kata Adriani, di SMAN 18 Bandung, Selasa (17/10/2023).

Lanjutnya, guru mendata siswa yang belum bisa baca Al-Qur'an. Dan ada 148 siswa yang belum bisa atau buta baca Al-Qur'an. Pada umumnya mereka sudah tahu tetapi lupa lagi membacanya. Siswa yang sebagian besar pria tersebut diajari baca Al-Qur'an selama satu jam di mesjid sekolah.

"Pengajarnya, kami mengundang semua guru dari berbagai jurusan yang bersedia mengajarkan baca Al-Qur'an," imbuhnya.

Program buta baca Al-Qur'an sudah 1 bulan dilaksanakan, dengan target semua siswa SMAN 18 Bandung harus bisa baca Al-Qur'an.

Sementara itu Kepala SMAN 18 Bandung Dani Wardani menerangkan, ada beberapa alasan siswa tidak bisa baca Al-Qur'an, diantaranya faktor lingkungan, faktor keluarga yang kurang perhatikan anaknya, terlebih di lingkungan SMAN 18 Bandung, merupakan padat penduduk. 

"Biasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab siswa malas belajar Al-Qur'an. Sehingga saat disekolah, bisa diluangkan waktu untuk belajar membaca Alqur'an, dan gurunya merespon program ini," kata Dani, yang baru menjabat satu bulan, sebagai Kepala SMAN 18 Bandung.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan