BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Bawaslu Harapkan Tokoh Agama Redam 'Suhu Panas' Pemilu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengharapkan, peran maksimal dari para pemuka dan tokoh agama di Indonesia. Terutama, dalam meredam 'suhu panas' di tengah masyarakat jelang Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu RI Rahmat
Ketua Bawaslu RI Rahmat

Dengan siar agama, Bagja meyakini, para pemuka agama dapat menurunkan tensi dan gejolak di masyarakat soal pemilu. "Berharap, pemuka agama membantu Bawaslu dalam menentramkan masyarakat," kata Bagja, Sabtu (11/11/2023).  

Bagja mengkhawatirkan, unsur SARA yang saat ini mulai bertebaran di masyarakat. Tidak hanya itu, praktik politisasi uang dan agama harus bisa diredam sedini mungkin.

"Semoga para pemuka agama tetap terus bersama KPU dan Bawaslu. Dalam proses-proses penyelenggaraan demokrasi di Indonesia," ucap Bagja.

Lanjutnya, Bagja meminta, para pemuka agama dapat menjadikan Pemilu 2024 menjadi pesta riang gembira dan menyejukkan. Berdasarkan catatan Bawaslu dalam evaluasi pemilu dan pemilihan sebelumnya terdapat beberapa permasalahan.

Permasalahan kepemiluan itu, seperti penyediaan data pemilih (DPT) tidak akurat, politik uang, netralitas ASN, TNI, dan Polri. Kemudian, netralitas kepala desa, perangkat desa dan penggunaan hak pilih orang lain.

"Kampanye di tempat ibadah dan tempat pendidikan, maraknya hoaks dan politisasi SARA, surat suara kurang. Kampanye di luar jadwal, dan persoalan keamanan dan ketertiban," kata Bagja.
Posting Komentar