PT Jasa Marga mengupayakan semua ruas tol memenuhi kaidah Green Tol Road. Direktur Bisnis PT Jasa Marga, Agus Setiawan mengatakan, Jasamarga sudah lima tahun mengembangkan konsep tersebut.
"Jadi bagaimana semua material yang digunakan ramah lingkungan. Kemudian kita mengoptimalkan sumber alam menggunakan energi baru dan terbarukan," kata Agus saat mengikuti Pameran Konstruksi Di Jakarta, Kamis (2/10/2023)
Jalan Tol
Agus mengatakan, konsep green Tol Road sangat sesuai dengan aturan saat ini yang harus melakukan Zero Karbon. "Jadi Jasa Marga mengimplementasikan program green toll road itu agar bisnis Jasa Marga bisa terus berkelanjutan," ucapnya.
"Kami ingin senantiasa tumbuh dan berkembang. Tetapi dari peran dan fungsi Jasa Marga juga kita ingin memberikan manfaat pada lingkungan, memberikan kontribusi terhadap lingkungan."
Agus mengatakan, Jasa Marga mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR agar BUJT membuat pengolahan limbah di rest area. "Untuk beberapa rest area kita sudah mengembangkan limbah sampah dan Air," kata Agus.
Proses kerja pengolahan limbah sampah yaitu sampah yang telah dikumpulkan dipilah dan diproses untuk menjadi pupuk. Setelah itu bisa digunakan untuk memberi pupuk tanaman di sekitar tol.
Selanjutnya pengolahan limbah air tidak terbuang percuma. Air tersebut dapat digunakan kembali seperti menyiram tanaman di tol.
"Jadi konsep seperti itu yang sedang kita coba untuk implementasikan untuk mendukung jalan tol yang berkelanjutan. Dengan begitu kita bisa memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat," ujarnya.
Agus menambahkan, untuk penghijauan Jasa Marga terus melakukan penanaman pohon. "Sekarang sedang ditata agar tampilan dari simpang susunnya memberikan efek yang membuat pengguna jalan lebih nyaman, tertata rapi," katanya.(*)
Komentar0