GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==

Kapolres Sukabumi Minta Maaf Atas Kejadian Salah Tangkap

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyambangi rumah Benal alias Iko (36), yang menjadi korban salah tangkap dan dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan 4 oknum polisi, di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. 

Kapolres Sukabumi Minta Maaf Atas Kejadian Salah Tangkap
Kapolres Sukabumi Minta Maaf Atas Kejadian Salah Tangkap

Dalam kesempatan itu Kapolres menyampaikan permohonan maafnya atas perilaku anggotanya yang menyebabkan kerugian bagi korban Iko dan keluarganya. Tak hanya itu, Maruly yang membawa serta tim medis dari Seksi Dokkes Polres Sukabumi juga turut melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Iko dan memastikan keadaannya dalam kondisi baik-baik saja. 

Maruly pun berjanji akan memproses keempat anggotanya untuk dilakukan pemeriksaan oleh Seksi Propram Polres Sukabumi untuk mempertanggungjawabkan perlakuannya.

"Kita akan memproses terhadap anggota melalui mekanisme yang ada, yaitu dari Propam melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait kejadian tersebut. Yang kedua, saya juga mengajak Kasie Dokkes disini untuk bertemu pak Iko memastikan bahwa pak Iko dalam keadaan baik-baik saja dan sehat kedepannya. Sehingga tadi dilakukan pemeriksaan medis," jelas Maruly.

"Alhamdulillah pada kegiatan hari ini cukup nuansanya kekeluargaan terasa. Bahkan saya tadi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan oknum anggota Polres Sukabumi dan pak Iko beserta keluarga besarnya berkenan menerima permohonan maaf," tambahnya.

Iko sebelumnya sempat ditangkap Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Sukabumi, pada Kamis (9/11/2023) malam. Korban ditangkap kaerena dituduh sebagai pelaku pembobolan minimarket yang dibobol pencuri pada Rabu (8/11/2023) dini hari. Iko mengakui pada hari kejadian pencurian ia sempat beristirahat di dalam mobilnya yang terparkir pas di depan minimarket yang dibobol maling.  Keesokan harinya Iko pun disergap Tim Opsnal Satreskrim Polres Sukabumi. Setelah sempat ditahan, Benal akhirnya dilepas oleh polisi. Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan ini kemudian viral di media sosial. (*)

Komentar0