BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Australia Dihantam Badai Dahsyat, 10 Tewas dan Ribu Rumah Rusak

Tercatat 10 orang tewas setelah badai hebat melanda Australia selama Natal dan Boxing Day. Puluhan ribu rumah masih tanpa aliran listrik.

Angin kencang menerbangkan atap-atap rumah dan menumbangkan pohon-pohon di beberapa daerah yang terdampak paling parah. Lebih dari 90.000 rumah tangga masih tanpa aliran listrik.

Foto :Badai Australia, Puluhan Ribu Rumah Tanpa Aliran Listrik

Komisaris Polisi Queensland Katarina Carrol mengatakan, tiga pria tewas setelah sebuah kapal pesiar dengan 11 penumpang terbalik di dekat Green Island di Teluk Moreton ketika terjadi badai.

Sementara, dua wanita ditemukan tewas di dekat kota Gympie, sekitar 180 kilometer sebelah utara ibu kota negara bagian Brisbane. Mereka hanyut tersapu banjir, kata polisi.

Seorang anak usia sembilan tahun ditemukan tewas setelah hilang di saluran pembuangan air di Brisbane selatan. Pihak berwenang memperingatkan air sungai dapat meluap cepat dan menggenangi tempat-tempat perkemahan, yang biasanya ramai dikunjungi dalam pekan-pekan natal dan tahun baru.

Seorang pria ditemukan tewas di sebuah perkemahan di Victoria setelah banjir bandang, kata polisi. Dia diyakini sedang berkemah di sana bersama seorang wanita yang ditemukan tewas pada Selasa.

Dua orang tewas tertimpa pohon tumbang. Biro Meteorologi Australia memperkirakan hujan akan terus turun meskipun cuaca buruk diperkirakan akan mereda pada Rabu malam.

“Syukurlah hari ini, kami tidak memperkirakan akan melihat aktivitas badai petir yang meluas namun masih ada risiko badai petir hebat di seluruh pantai timur,” kata peramal cuaca Jonathan How dikutip televisi ABC.

Badai terjadi setelah gelombang panas hebat pada musim semi menyebabkan beberapa kebakaran hutan dan setelah Topan Jasper menimbulkan kerusakan yang luas. “Melihat apa yang kita alami pada musim panas sejauh ini, jelas bahwa kita sedang hidup melalui era meningkatnya konsekuensi iklim,” kata Simon Bradshaw, direktur penelitian di lembaga nirlaba independen Climate Council.(*)

Posting Komentar