Breaking News
---

Lima Jenazah Pendaki Gunung Marapi Telah Dievakuasi-Identifikasi, Berikut Data Lengkapnya

Abdul Muhari, Kapusdatin BNPB mengatakan, lima jenazah pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi dan diidentifikasi. Para korban meninggal dunia saat Gunung Marapi meletus yang berada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Minggu (3/12/2023).

Evakuasi Lima Jenazah Pendaki Gunung Marapi

"Proses evakuasi pendaki meninggal dunia dilakukan oleh Tim Penyelamat Gabungan, pada Selasa (5/12/2023). Tim Penyelamat Gabungan terdiri dari unsur BASARNAS dan BPBD," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Selasa.

Bambang Wasito, Kepala BPBD Kabupaten Agam mengatakan, dari 75 pendaki terdampak letusan Gunung Marapi, 40 di antaranya sudah berhasil turun. "Dan kembali ke rumah masing masing," kata Bambang.

Sementara, sebanyak 12 pendaki lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan intensif. Yaitu, di RSUD dr.Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatra Barat.

Namun, dia mengatakan, juga terdapat 18 pendaki lainnya masih dalam pencarian dan pertolongan. "Ini tetap kami upayakan terus untuk pencarian, dengan melihat kondisi di lapangan," katanya.​

Menurut dia, hingga hari ini personel bergabung dalam tim gabungan berjumlah kurang lebih 300 orang. Terdiri dari unsur BPBD Provinsi Sumatra Barat, BPBD Kabupaten Agam, BPBD Kabupaten Tanah Datar, BPBD Kabupaten Padang Pariaman.

BPBD Kota Padang Panjang, BPBD Kota Bukittinggi, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, BPBD Kota Sawahlunto, Basarnas, TNI/Polri. PMI, Tagana, relawan masyarakat, dan mahasiswa penggiat alam atau mapala di Sumatra Barat.

"Para personel bergabung untuk melakukan upaya operasi pencarian dan pertolongan. Kemudian pendampingan warga, dan pemantauan aktivitas Gunung Api Marapi," ucap Bambang.

Gunung Marapi berketinggian 2.891 mdpl ini masih mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terakhir terekam di seismograf pada Selasa (5/12), pukul 06.24 WIB.

"Dengan amplitudo maksimum 25.2 mm dan durasi 80 detik," kata Bambang. Kabid Dokkes Polda Sumbar Kombes Lisda Cancer mengatakan, telah mengidentifikasi lima pendaki korban letusan Gunung Marapi.

"Kami sudah menerima dan mengidentifikasi lima jenazah, sesuai dengan laporan dari Basarnas. Ada 11 yang meninggal, jadi, kami masih menunggu enam lainnya," kata Kombes Lisda.

Kombes Lisda juga mengonfimasi, lima jenazah pendaki setelah teridentifikasi, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. "Lima jenazah (pendaki, red) berhasil diidentifikasi adalah empat laki-laki dan satu perempuan," ujar Kombes Lisda.

Berikut ini daftar nama lima pendaki korban letusan Gunung Marapi, Sumatra Barat:

1.Muhammad Adan (21 tahun/mahasiswa UIR Riau)

2.Nazatra Adzin Mufadhal (22 tahun/mahasiswa UIR Riau)

3.Muhammad Teguh Amanda (19 tahun/mahasiswa PDP Padang)

4.Muhammad Al Fikri (Padang/19 tahun)

5.Nurva Afitri (27 tahun/perempuan/Pariaman).

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan