Breaking News
---

Beras Mahal, Kapolres : Belum Ditemukan Adanya Dugaan Penimbunan

Banyak indikator penyebab tingginya harga beras dipasaran, selain terjadinya pergeseran pola tanam juga ada dugaan permainan harga ditataran distributor atau mapiasi beras hingga dugaan penimbunan.

Kapolres Garut, AKBP.Rohman Yonky Dilatha

Menyikapi hal itu Kapolres Garut, AKBP.Rohman Yonky Dilatha didampingi Kasat Reskrim AKP.Ari Rinaldo mengatakan institusinya akan menindak tegas apabila terbukti ada oknum yang memainkan harga beras dipasaran.

"Sejauh ini kami belum menemukan adanya dugaan permainan kotor atau penimbunan beras oleh oknum tertentu, namun demikian kami akan terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kenaikan beras tersebut,"kata Kapolres, selasa (20/2/2024).

Ia menyampaikan, berdasarkan imformasi yang didapat kelangkaan beras ini terjadi pada kemasan 5 kilogram jenim premiumnyang biasa dijual di minimarket atau supermarket.

"Untuk harga beras kemasan 5 kilogram ini, disejumlah pasar modern seperti mini market, dijual hingga 17.500 per kilogramnya, namun stok barangnya tidak ada,"jelasnya.

Namun demikian menurut Kapolres, pihaknya akan terus melakukan kordinasi dan komunikasi dengan bulog dan dinas terkait guna menyikapi tingginya harga beras dipasaran.

"Kami secara intensif teeus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak beewenang menyikapi tingginya harga beras dipasaran saat ini,"pungkasnya.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan