Seniman dan Budayawan Cirebon turut belasungkawa dengan berpulangnya Sesepuh dan Maestro Batik Trusmi Cirebon, Haji. Katura pada Sabtu (16/3/2024) pukul 05.30 WIB.

Sosok Maestro Batik Trusmi Cirebon Berpulang

Almarhum H. Katura meninggal dunia dalam usia 72 tahun. Seniman Cirebon, H. Taufik Hidayat mengatakan ditengah kemajuan teknologi, sesepuh batik Trusmi Katura senantiasa memberikan saran dan dukung untuk setiap ide dan gagasan dalam pengembangan batik khususnya tulis yang harus terus dilestarikan oleh generasi muda.

Dirinya sangat menghormati dan sungkem kepada sosok Katura yang begitu memahami tentang batik tulis dan kini Cirebon kehilangan putra terbaiknya.

"Beliau sosok yang terbuka dan enak diajak berdialog, selalu memberikan ilmu kepada generasi muda terutama mengenai batik tulis Trusmi Cirebon," ujarnya.

Taufik mengimbau agar keberadaan batik tulis Trusmi Cirebon jangan sampai pudar dan dilupakan. Maka ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon khususnya untuk menggali dan belajar teknis-teknis membatik tulis.

"Insya Allah saya yakin masih ada generasi-generasi penerus batik Trusmi Cirebon," ucap Taufik.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, H. Abraham mengatakan Katura merupakan tokoh yang berjasa bagi Kabupaten Cirebon dengan karya besar yang telah diciptakannya.

"Beliau maestro batik Cirebon. Desainer batik keratonan. Karya2 unggulnya menjadi koleksi kolektor batik Nusantara. Jasa terbesarnya adalah melestarikan keunikan batik keratonan dengan kualitas anggon atau halus. Beliau adalah perpustakaan khazanah batik Cirebon," katanya.

Abraham mengharapkan generasi muda bisa melestarikan karya batik tulis Trusmi hingga ke manca negara.

"Kami Disbudpar Kabupaten Cirebon juga berupaya mensosialisasikan dan mengembangkan batik tulis melalui event lokal, provinsi hingga tingkat nasional," ujarnya.(*)