Cara Mengatasi Demam dan Kejang pada Anak
Kejang demam adalah kejang yang dapat terjadi ketika anak kecil mengalami demam di atas (38°C). Kejang biasanya berlangsung beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya.
Kebanyakan kejang demam berhenti tanpa pengobatan dan tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Beberapa anak mungkin merasa mengantuk setelah kejang, sementara yang lain tidak merasakan efek yang bertahan lama.
Kebanyakan anak-anak akan sembuh dari kejang demam pada saat mereka berusia 5 tahun. Kejang demam tidak dianggap sebagai epilepsi (gangguan kejang).
Anak-anak yang mengalami kejang demam hanya memiliki sedikit peningkatan risiko terkena epilepsi. Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Anda Mengalami Kejang Demam?
Dikutip dari kidshealth.org Jika anak anda mengalami demam dan kejang ikutilah Langkah berikut ini:
-Jika anak Anda mengalami kejang demam, tetaplah tenang dan:
-Letakkan anak Anda dengan lembut di lantai atau tanah.
-Singkirkan benda-benda di dekatnya.
-Baringkan anak Anda miring untuk mencegah tersedak.
-Kendurkan pakaian apa pun di sekitar kepala dan lehernya.
-Perhatikan tanda-tanda masalah pernapasan, termasuk warna kebiruan pada wajah.
-Cobalah untuk mencatat berapa lama kejang berlangsung.
-Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, atau anak Anda membiru, ini mungkin jenis kejang yang lebih serius segera hubungi Rs terdekat
Penting juga untuk mengetahui apa yang tidak boleh Anda lakukan selama kejang demam:
-Jangan mencoba untuk memegang atau mengekang anak Anda.
-Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak Anda.
-Jangan mencoba memberikan obat penurun demam pada anak Anda.
-Jangan mencoba memasukkan anak Anda ke dalam air dingin atau suam-suam kuku untuk mendinginkannya.
Ketika kejang sudah selesai, hubungi dokter Anda untuk membuat janji untuk mengetahui penyebab demam. Dokter akan memeriksa anak Anda dan meminta Anda menjelaskan kejangnya.
Dalam kebanyakan kasus, tidak diperlukan pengobatan lain. Dokter mungkin akan melakukan tes jika anak Anda berusia di bawah 1 tahun dan mengalami gejala lain, seperti muntah atau diare.
Kejang demam memang menakutkan untuk dilihat. Namun, gejala ini cukup umum dan biasanya bukan merupakan gejala penyakit serius. (*)
