BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Peringatan 1 Muharam Tahun Baru Islam, Begini Awalnya

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah pada hari ini, Senin (8/7/2024). Penetapan tertuang dalam Pengumuman Lembaga Falakiyah PBNU Nomor 046/LF-PBNU/VII/2024 yang dikeluarkan Sabtu (6/7/2024) pukul 19.30 WIB.

Peringatan 1 Muharam Tahun Baru Islam, Begini Awalnya

Muharram merupakan hari pertama dalam kalender Islam. Oleh karena itu, tanggal tersebut juga menandai pergantian tahun baru Islam.

Jika banyak orang belum tahu bagaimana sejarah awal penetapan 1 Muharam, kali ini RRI akan merangkumnya. Perlu diketahui bahwa penetapan 1 Muharam sebagai awal tahun baru Islam bermula dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw.

Tepatnya hijrah dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam, menandai awal berdirinya masyarakat Islam yang mandiri dan berdaulat di Madinah.

Sebelum hijrah, pada saat itu umat Islam tidak memiliki penanggalan tahun yang baru. Mereka hanya menggunakan penanggalan Arab Jahiliah yang didasarkan pada peredaran bulan. 

Namun, penanggalan ini ternyata memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah tidak adanya tahun kabisat. Pada tahun 17 Hijriah, Khalifah Umar bin Khattab menerima surat dari Gubernur Abu Musa Al-Asy'ari yang menanyakan tentang penanggalan tepat untuk administrasi.

Dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul-Baari, bahwa melalui surat tersebut, Abu Musa Al-Asy'ari mengungkapkan kebingungannya. Yaitu, kebingungannya perihal surat umat Islam yang tidak memiliki tahun. 

Tidak adanya tahun dapat mempersulit pengarsipan dokumen. Umar bin Khattab kemudian mengundang para sahabat terkemuka untuk berdiskusi dan bermusyawarah mengenai penentuan patokan penanggalan yang baru. 

Para sahabat yang hadir dalam musyawarah tersebut antara lain, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf. Lalu, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Waqqas, dan Thalhah bin Ubaidillah.

Setelah melalui beberapa usulan dan pertimbangan, Khalifah Umar memilih Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriah. Pemilihan ini didasarkan pada fakta hijrah Nabi dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi yang dilaksanakan pada penghujung Zulhijah. 

Adapun bulan yang muncul setelah Zulhijah adalah Muharram. Akhirnya, 1 Muharram diresmikan sebagai awal tahun Hijriah, menandai periode 17 tahun setelah hijrah Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah.(*)

Posting Komentar