DKPP Prediksi Ada Peningkatan Aduan Etik Pilkada 2024
Jumat, September 27, 2024
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memprediksi adanya potensi peningkatan aduan etik dari masyarakat terhadap penyelenggara Pilkada 2024. Hal itu berdasarkan data aduan dan perkara dalam agenda Pemilu dari tahun ke tahun yang menunjukkan peningkatan jumlah signifikan.
"Grafiknya (pengaduan) tiap tahun naik. Contohnya tahun 2023 jumlah pengaduan 145, tapi di 2024 ini sampai tanggal 25 September DKPP sudah menerima 514 pengaduan," kata Anggota DKPP RI Muhammad Tio Aliansyah di Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).
Peningkatan jumlah pengaduan ini, mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya pengawasan dalam proses pemilihan umum. Maka, kata dia, DKPP memprediksi potensi kenaikan perkara Kode Etik Penyelenggara dalam Pilkada 2024 juga akan terjadi.
Menurut Tio, dari 514 pengaduan yang diterima pihaknya pada 2024, DKPP telah memutus 103 perkara yang melibatkan 545 penyelenggara pemilu. "Dari 514 aduan, baru 226 yang ditetapkan sebagai perkara, sebanyak 103 telah diputus sedangkan 59 perkara masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.
Meski demikian, DKPP memastikan akan mengawal serta menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas penyelenggara pemilu melalui penegakan Kode Etik Penyelenggara Pemilu. "Hal itu guna menjamin kualitas Pilkada Serentak 2024, sehingga para pemilih tidak usah ragu untuk memberikan hak suaranya," kata Tio lagi.(*)