BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

BNPB: Daerah Harus Siaga Hadapi Curah Hujan Tinggi

 Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Suharyanto, meminta daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi basah. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan yang diprediksi BMKG pada November hingga awal tahun.

Foto ilustrasi : Banjir di satu daerah

Berdasarkan data 2014-2023, bencana hidrometeorologi basah mendominasi dengan persentase 96,1 persen. Jenis bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

"Ternyata indonesia ini yang dihadapi bencananya adalah bencana hidrometerologi basah, ada 96,1 persen. BMKG mengatakan di November, Desember dan awal tahun itu curah hujannya tinggi sehingga masing-masing daerah herus siap-siaga," ucapnya dalam rapat pengendalian inflasi di Jakarta, Senin (18/11/2024)

Tiga provinsi dengan kejadian tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kabupaten Bogor menjadi wilayah paling rawan banjir dan longsor, diikuti Cilacap, Sukabumi, dan Bandung.

Suharyanto menegaskan, Jawa Barat dan Jawa Tengah masih mendominasi kejadian bencana ini. Oleh karena itu, langkah mitigasi di tingkat daerah harus diperkuat untuk mengurangi dampak bencana.(*)

Posting Komentar