Gudang Pengolahan Limbah Karet di Bekasi Terbakar
Salah satu gudang produksi pengolahan limbah karet di Mustikajaya, Kota Bekasi mengalami kebakaran hebat pada Selasa (14/1/2025) pagi. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di belakang gudang yang memicu timbulnya kobaran api. 
Warga tengah menyaksikan peristiwa kebakaran sebuah gudang pengolahan limbah karet di daerah Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (14/1/2025). (Foto: Tangkapan layar video amatir
Di dalam gudang tersebut juga banyak material yang mudah terbakar. Mulai dari tiner dan bahan-bahan kimia lainnya, membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan isi gudang.
Salah seorang warga bernama Titi Romlah mengatakan, api terlihat oleh warga usai sholat subuh. Bukan hanya itu, warga juga sempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali dan kebakaran pun bertambah besar.
“Setelah sholat subuh itu, apinya langsung membesar. Habis itu ada dua kali suara ledakan dari gudang,” kata dia, Selasa (14/1/2025).
Warga yang melihat, sempat panik dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun warga kesulitan lantaran api dengan cepat membesar karena banyak material yang mudah terbakar.
Api akhirnya bisa dipadamkan setelah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi melakukan pemadaman. Mereka datang ke lokasi dengan menerjunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran usai mendapat laporan dari warga.
“Banyak barang-barang mudah terbakar, seperti tiner dan bahan kimia lain. Jadi api cepat menjalar ke bagian lainnya,” ujar Komandan Pleton 8 Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bekasi, Rusdi.
Setelah kurang lebih dua jam berjibaku, petugas akhirnya bisa memadamkan si jago merah. Beruntung tidak ada aktivitas apapun di gudang saat kebakaran, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Kasus kebakaran ini sedang ditangani Polsek Bantargebang dan Polres Metro Bekasi Kota untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran. Sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Sedang dicari tahu penyebabnya. Kalau dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik," ujarnya.(*)
