Pasca Kericuhan, Polisi Imbau Suporter Bola Lebih Dewasa
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan, pihaknya tengah memproses para supporter club bola, yang terlibat kericuhan di rest area Tol Jagorawi KM 21, pada Senin dini hari (13/1/2025). 
Ratusan suporter bola yang terlibat kerucuhan diamankan Polres Bogor
Diketahui laga pertandingan antara PSIS Semarang kontra Persita Tangerang, berlangsung pada Minggu (12/1/205), yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Kronologi kericuhan yang terjadi diduga karena aksi sweeping, usai laga selesai dilaksanakan.
AKBP Rio meminta kepada seluruh suporter club sepak bola yang bermain di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, untuk bersikap dewasa dan menjaga kondusifitas di Bumi Tegar Beriman.
“Terjadi keributan pasca pertandingan PSIS melawan Persita Tangerang di kilometer 21 tol Jagorawi, dimana dua bus ini masuk ke Pakansari namun kita keluarkan karena memang aturannya dari PSIS Semarang tidak boleh nonton dari suporternya,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro, Senin (13/1/2025).
“Saya meminta kepada seluruh suporter yang clubnya bertanding di Pakansari Bogor, kalau memang aturannya tidak boleh hadir ya tidak perlu hadir, sehingga jangan sampai terjadi lagi seperti ini kita harapkan para suporter dewasa ke depannya,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut, dikabarkan sebanyak empat suporter PSIS Semarang mengalami luka akibat lemparan batu. Para korban telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat dan dilanjutkan menjalani pemeriksaan. Polres Bogor pun telah mengamankan 103 suporter PSIS Semarang yang terlibat keributan tersebut.(*)
