Empat Orang Meninggal Dunia karena Longsor di Tarakan
Sejak Desember 2024 hingga Januari 2025 sudah tiga korban meninggal dunia dampak longsor di Tarakan, Kalimantan Utara. Terbaru, satu warga meninggal dunia di RT 60, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat dalam peristiwa, Rabu (29/1/2025).
"Korban jiwa periode Januari ini satu," ujar Yonsep, Jumat (31/1/2025). Sebelumnya longsor yang terjadi di Jalan Anggrek, RT 15 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat pada 25 Desember 2024 lalu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Di hari yang sama, terjadi juga longsor di RT 70 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Selain mengakibatkan korban jiwa, longsor juga menimbulkan kerugian material.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan mencatat di awal 2025 saja, sudah terjadi 38 titik longsor, banjir dan pohon tumbang. Terbanyak terjadi longsor dengan 30 titik yang tersebar di empat kecamatan sementara banjir 2 titik dan 6 titik pohon tumbang.
Dari jumlah itu, BPBD Tarakan mencatat terdapat 26 rumah rusak mulai dari kategori ringan hingga berat. Jumlah kerugian sementara mencapai puluhan juta.
"Kalau untuk kerugian yang baru kita hitung, rusak berat itu 2 unit, rusak ringan itu 5 unit, totalnya Rp 459.960. Itu nilai kerusakan, kalau nilai kerugian Rp 38.760.000," kata Yonsep.(*)