
Program Salimah Perkuat Kemandirian Keluarga Tanpa Bansos
Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menekankan pentingnya ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan ekonomi, setelah penghentian bansos oleh pemerintah. Program Salimah memiliki 124 koperasi di seluruh Indonesia, siap berkontribusi melalui pemberdayaan perempuan dan program mandiri.
“Kami ingin program Salimah terlibat dalam program makan gratis bergizi. Dengan 124 koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia, para anggota kami, terutama pelaku UMKM kuliner, bisa turut berkontribusi,” ujarnya dalam kegiatan acara Ketahanan Keluarga Dari PP Salimah, Jakarta. Jumat (7/2/2025).
Program Salimah melihat penghentian bansos bukan sebagai hambatan, melainkan tantangan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Dengan memanfaatkan koperasi, perempuan dapat lebih mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
“Perempuan adalah pilar utama dalam mengatur pangan keluarga. Kami berharap pemerintah melihat peran kami dalam menjaga ketahanan keluarga, bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga kesejahteraan generasi mendatang,” ujar Etty.
Ketua I PP Salimah, Ustadzah Hj Sinta Santi, menambahkan keluarga adalah dasar dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Ia berharap, dalam Ramadan ini setiap keluarga dapat mengedepankan kemandirian ekonomi yang berlandaskan pada ketahanan keluarga.
“Dalam Ramadan ini, kita berharap agar setiap keluarga bisa menjadi lebih baik. Dengan mengedepankan kemandirian ekonomi yang berlandaskan pada ketahanan keluarga,” ucapnya.
Hal ini membuat Salimah optimis masyarakat dapat menghadapi perubahan kebijakan tanpa kehilangan kesejahteraan ekonomi mereka. Melalui koperasi, setiap keluarga bisa lebih mandiri serta siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang ada di masa depan.(*)