Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah kembali menerima kunjungan para donatur pada, Selasa (11/2) dari Kuwait, Qatar, Maroko, dan Australia dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Kuwait.
 |
| Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH. Devi Muharrom Sholahuddin (tengah berpeci) saat menerima kunjungan donatur dari Kuwait |
Kunjungan ini menjadi momen penting untuk meresmikan berbagai program sosial dan infrastruktur yang telah dibangun di lingkungan pondok pesantren.(12/2/25).
Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH. Devi Muharrom Sholahuddin, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum rutin yang setiap tahunnya membawa perkembangan signifikan bagi pondok pesantren.
Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah peresmian Asrama Yatim Daar Al-Rabeeah yang dibangun dari wakaf keluarga besar Robiah, seorang donatur dari Kuwait.
"Kami sangat bersyukur dengan dukungan dari para donatur ini. Asrama yang diresmikan hari ini akan menjadi tempat tinggal yang layak bagi santri yatim yang kami bina. Selain itu, kami juga meresmikan lima rumah untuk dhuafa yang dibangun melalui program Rutilahu," ujar Devi.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan pembagian 632 paket sembako kepada masyarakat sekitar pondok pesantren, khususnya bagi kaum dhuafa. Paket sembako ini terdiri dari beras, minyak goreng, tepung, mi instan, serta kebutuhan pokok lainnya.
Devi menyebut bahwa program bantuan sosial ini memang biasanya diberikan menjelang Ramadan, namun tahun ini dipercepat karena keterbatasan waktu para donatur untuk berkunjung di akhir Februari.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar, agar mereka dapat bersiap menghadapi bulan Ramadan dengan lebih tenang," tambahnya.
Selain bantuan infrastruktur dan sembako, donatur dari Kuwait juga rutin memberikan beasiswa pendidikan untuk anak yatim yang tinggal di pondok pesantren. Dari total 2.700 santri, sebanyak 400 santri yatim mendapatkan fasilitas pendidikan dan tempat tinggal yang dibiayai oleh donatur.
Program sosial lainnya yang terus berjalan adalah pembagian beras secara berkala ke 11 kampung yang berada di sekitar Kampus 1 dan Kampus 2. Dukungan juga diberikan untuk pembangunan masjid di berbagai daerah, dengan syarat bahwa tanah yang digunakan adalah tanah wakaf.
"Dukungan dari para donatur ini bersifat wakaf, sehingga seluruh pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada pondok pesantren. Kami berharap bantuan ini terus berlanjut dan semakin banyak santri serta masyarakat yang terbantu," tutupnya.(*)
