
Mudik 2025, Polres Garut Berlakukan Sistem Satu Arah
0 menit baca
Kepolisian Resor Garut mulai memberlakukan sistem satu arah (one way) untuk mengurai kepadatan arus kendaraan. Ini yang mulai ramai di jalur mudik arah barat menuju timur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025).
![]() |
Polisi memberlakukan satu arah di jalur nasional wilayah Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). |
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan bahwa pemberlakuan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun menuju Garut terpantau ramai. Sehingga jajarannya memberlakukan satu arah untuk kali kelima.
"Pada hari ini kami sudah melaksanakan sistem one way. Sebanyak lima kali," kata Iptu Aang.
Lebih jauh Aang mengungkapkan empat hari sebelum Lebaran 2025 sudah menunjukkan peningkatan arus kendaraan yang terpantau terjadinya kepadatan di titik rawan kemacetan. Khususnya di jalan nasional maupun provinsi.
Kepolisian lantas melakukan langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan di jalur mudik dengan menarik laju kendaraan dari arah barat menuju timur. "Memastikan kelancaran perjalanan bagi pemudik, Polres Garut mulai menerapkan sistem one way di sejumlah titik rawan macet di sepanjang jalur tersebut," ujarnya.
Dikatakan bahwa pemberlakuan satu arah di jalur mudik itu akan terus dilakukan. Terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada hari Jumat (28/3) agar arus lalu lintas kendaraan di wilayah Garut tetap lancar dan aman.
Sistem satu arah itu, kata dia, untuk memudahkan laju kendaraan, terutama di jalur nasional mulai dari perbatasan Bandung-Garut sampai dengan perbatasan Garut-Tasikmalaya. "Kebijakan one way ini untuk mengurangi potensi kemacetan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar," katanya.
Diungkapkan bahwa saat diberlakukan satu arah diterjunkan sejumlah personel kepolisian untuk lakukan pengawalan dan penjagaan di setiap persimpangan jalan agar laju kendaraan lancar. Kasatlantas mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran bersama.
"Kami ingin memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Sehingga mereka bisa sampai tujuan dengan aman dan tepat waktu," katanya.(*)