Jemaah Haji Indonesia Wajib Vaksin Polio dan Meningitis
0 menit baca
Jemaah Haji Indonesia diwajibkan untuk melakukan vaksin polio sebelum berangkat ke Tanah Suci. Langkah ini dilakukan lantaran Indonesia termasuk negara yang pernah tercatat mengalami kasus polio, sehingga vaksinasi tersebut untuk melindungi jemaah sekaligus mencegah penularan ke negara lain.
 |
| Foto ilustrasi: calon jemaah haji sedang cek kesehatan |
"Kita ini berasal dari negara yang pernah ada kasus polio terjadi. Sehingga jamaah kita kalau bisa terlindungi dulu, supaya tidak menjadi pembawa penyakit untuk jamaah lain di negara sana," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro usai memberikan bimbingan teknis (bimtek) terkait kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2025/1446 H, di Gedung Serba Guna 2, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Kewajiban vaksin lainnya adalah meningitis. Vaksin ini, lanjut dia, diperlukan untuk menghadapi risiko dari jemaah negara-negara endemis, seperti di kawasan Afrika.
"Oleh karena itu kita ke sana dikasih pelindung diri dulu supaya kalau ketemu jamaah yang ada indikasi itu kita Insya Allah sudah kebal terhadap penyakitnya. Insya Allah," ujarnya.
Ia memastikan, vaksin polio telah didistribusikan ke seluruh provinsi. Sementara, vaksin meningitis masih dalam proses distribusi dan ditargetkan selesai sebelum tahapan pelunasan haji tuntas.
“Kita ingin memastikan jemaah sehat sejak berangkat, saat di sana, dan kembali pulang. Dua vaksin ini adalah pelindung paling awal sebelum jemaah masuk ke lingkungan padat, panas, dan penuh interaksi global,” ucapnya.(*)
