
Kecelakaan Helikopter, Ini Kronologi Tewasnya CEO Siemens Sekeluarga
0 menit baca
Jagat pemberitaan dunia dihebohkan kasus kecelakaan maut yang menimpa CEO Siemens, Agustin Escobar berserta keluarganya, pada Kamis (10/4/2025). CEO Siemens beserta istri dan anak-anaknya tewas, akibat kecelakaan helikopter wisata yang jatuh ke Sungai Hudson, New York.
Melansir laman New York Times, kecelakaan helikopter tersebut menewaskan enam orang di dalamnya. Simak kronologi kecelakaan helikopter yang menewaskan CEO Siemens beserta keluarganya.
Daftar korban teriidentifikasi, yakni Agustin Escobar, CEO Siemens untuk wilayah Spanyol dan Eropa Barat Daya. Kemudian, istrinya Merce Camprubi Montal, serta tiga anak mereka yang masing-masing berusia 4, 5, dan 11 tahun.
Terakhir, sang pilot helikopter berusia 36 juga turut menjadi korban dalam insiden maut tersebut. Dalam kejadian itu, helikopter dilaporkan sempat berputar-putar di udara tak terkendali sebelum menghantam permukaan sungai.
Melansir laporan ABC News pada Jumat (11/4/2025), Escobar menjabat posisi penting di Siemens sejak tahun 2022. Mantan Kepala Siemens Spanyol, Miguel Ángel Lopez mengatakan, Agustin Escobar merupakan sosok pemimpin perusahaan terbaik.
"Kinerjanya dalam beberapa tahun terakhir sangat penting. Bagi kemajuan sektor mobilitas dan transportasi perusahaan," ujar Lopez seperti dilansir laman ABC News.
Siemens merupakan perusahaan produsen industri terbesar di Eropa yang bergerak di berbagai sektor. Yakni, mulai bidang otomasi industri, energi, teknologi medis, serta sistem transportasi kereta api.
Keluarga Escobar diketahui tengah berlibur di New York dan menggunakan jasa tur helikopter milik New York Helicopter. Kecelakaan maut itu, terjadi pada pukul 15.17 waktu setempat, sekitar 15 menit setelah helikopter lepas landas.
Pesawat sempat mencapai area Jembatan George Washington sebelum berputar dan jatuh ke arah selatan. Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Helikopter yang digunakan dalam tur itu adalah Bell 206. Helikopter itu, dilaporkan telah terbang sebanyak enam kali pada hari yang sama.(*)