Breaking News :
Monumen Tugu Kebulatan Tekad Rengas Dengklok: Saksi Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Monumen Tugu Kebulatan Tekad Rengas Dengklok: Saksi Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Monumen Tugu Kebulatan Tekad yang terletak di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat, adalah salah satu saksi bisu penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Monumen Tugu Kebulatan Tekad Rengas Dengklok/(Instagram/@cindyanova)

Peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945, menjadi awal dari perjalanan panjang kemerdekaan bangsa ini. 

Monumen ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peringatan, tetapi juga sebagai simbol semangat dan tekad yang tak tergoyahkan untuk meraih kemerdekaan.

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Indonesia mengalami peristiwa yang mengguncang perjalanan sejarahnya. 

Bapak Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dan Wakil Presiden Bung Hatta diculik oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam kelompok pemuda nasionalis. 

Penculikan ini bukanlah tindakan yang dilakukan sembarangan. Tujuan mereka adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, mempercepat langkah yang sudah direncanakan dalam memerdekakan bangsa ini.

Keduanya dibawa ke Rengas Dengklok, tempat yang kini dikenal sebagai tempat berdirinya Monumen Tugu Kebulatan Tekad. 

Di sana, Soekarno dan Hatta disekap di rumah seorang warga Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong, yang juga turut mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Di rumah tersebut, mereka menyusun naskah proklamasi kemerdekaan yang akhirnya dibacakan pada 17 Agustus 1945, menandai kemerdekaan Indonesia.

Monumen Kebulatan Tekad yang dibangun di lokasi tersebut merupakan penghormatan kepada peristiwa bersejarah ini. 

Terletak di Kampung Bojong Tugu, bekas markas PETA, monumen ini memiliki tugu berbentuk kepalan tangan yang melambangkan kekuatan tekad para pejuang Indonesia. 

Di tugu tersebut terukir tanggal kemerdekaan Indonesia, "17.AUG.1945," yang di bawahnya terdapat prasasti berisi naskah proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno.

Monumen ini dikelilingi taman yang asri, menjadikannya sebagai tempat yang tidak hanya mengenang peristiwa bersejarah tetapi juga sebagai simbol semangat persatuan dan kebulatan tekad bangsa Indonesia. 

Monumen ini menjadi destinasi penting bagi mereka yang ingin lebih mengenal perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia dan menjadi saksi hidup dari tekad yang tak tergoyahkan untuk mencapai kemerdekaan.(*)
BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar