Ini Amanat Ketum Golkar di Munas SOKSI 2025
Jakarta : Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan seluruh organisasi sayap partai untuk tidak membuat manuver yang dapat memecah belah internal. Hal ini ia sampaikan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-XII Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Mei 2025.
Dalam arahannya, Bahlil menekankan pentingnya menjaga kesatuan di tubuh Partai Golkar. Ia secara tegas menolak adanya gerakan tambahan yang berpotensi membentuk faksi-faksi di internal partai.
“Saya minta kepada semua organisasi yang didirikan, mendirikan Hasta Karya, sayap, segala macam, jangan lagi ada gerakan tambahan-tambahan untuk membelah dua, nggak boleh,” ujar Bahlil.
Selain soal soliditas internal, Bahlil juga menyoroti pentingnya proses kaderisasi di organisasi seperti Soksi. Ia mengimbau agar proses pencetakan kader dilakukan sejak awal, bukan sekadar merekrut tokoh yang sudah menduduki jabatan politik.
“Nah tolong proses pengkaderan jalan. Penetrasinya itu masuk ke basis-basis suara kita: buruh, tenaga kerja, dan lainnya. Jangan kalau sudah jadi anggota DPR Kabupaten, baru dicaplok masuk Soksi. Kalau itu namanya terima barang jadi,” ungkap Bahlil.
Menurutnya, Partai Golkar memang lihai dalam mengambil di tikungan, namun seharusnya penguatan SDM internal dilakukan dari bawah agar kader yang muncul benar-benar teruji.
Sementara itu, Ketua Umum Soksi, Ahmadi Noor Supit, mengatakan bahwa Munas kali ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi di antara kader. Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar sehari sebelumnya, telah dibahas materi Munas serta arah organisasi ke depan.
“Bahwa kita bisa menyamakan visi dan persepsi kita ke depan, dan saya yakin kita tidak akan berbeda dalam memilih siapa kapten kapal yang akan membawa kapal besar Soksi mengarungi lautan,” ucap Supit.
Kemudian, Supit juga menegaskan pentingnya komitmen seluruh kader untuk menghormati dan menjalankan keputusan yang akan diambil dalam Munas tersebut.
“Kita harus mengambil keputusan yang terbaik. Dan setelah keputusan itu ditetapkan, tidak boleh lagi ada yang keluar dari keputusan yang telah kita ambil bersama-sama,” tutur Supit.
Rapimnas dan Munas ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi internal Soksi, yang menurut Supit penting untuk memperkuat barisan menjelang kontestasi politik mendatang.(*)