Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Jet Pribadi Jatuh di Permukiman Militer AS

Amerika Serikat Dave Shapiro, Co-founder Sound Talent Group sekaligus pemilik label Velocity Records, tewas bersama dua karyawannya dalam kecelakaan mengerikan yang meluluhlantakkan permukiman militer AS.(23/5/25).
Jet Pribadi Jatuh di Permukiman Militer AS
Jet Pribadi Jatuh di Permukiman Militer AS

mengguncang industri musik dunia setelah sebuah jet pribadi jatuh di kawasan permukiman militer AS di San Diego, Kamis (22/5), menewaskan tiga orang termasuk pendiri agensi musik ternama Sound Talent Group, Dave Shapiro.

Agensi tersebut mengonfirmasi bahwa Shapiro dan dua pegawainya tewas dalam insiden tersebut. “Kami sangat berduka atas kehilangan pendiri, rekan kerja, dan sahabat kami. Doa kami bersama keluarga mereka dan semua yang terdampak tragedi ini,” tulis pernyataan resmi Sound Talent Group.

Shapiro bukan hanya dikenal sebagai agen musik yang menangani band-band internasional seperti Hanson, Sum 41, hingga Vanessa Carlton, namun juga seorang pilot berlisensi, pemilik sekolah penerbangan Velocity Aviation, serta pendiri label musik Velocity Records yang menaungi band-band seperti Concrete Castles dan Nemophila.

Pesawat jet bermesin ganda Cessna Citation II milik Shapiro diketahui lepas landas dari Teterboro, New Jersey, kemudian singgah di Kansas untuk mengisi bahan bakar, sebelum akhirnya menuju San Diego. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.45 dini hari, ketika pesawat dalam pendekatan akhir ke Bandara Montgomery-Gibbs. Dalam rekaman audio, pilot terdengar mengabarkan bahwa ia berjarak sekitar 3 mil dari landasan.

Teror di Tengah Kabut 
Cuaca berkabut tebal disinyalir menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Pesawat kehilangan kendali, memutus kabel listrik, lalu menghantam rumah warga di kawasan Murphy Canyon, menghancurkan sedikitnya satu rumah dan merusak belasan lainnya.

“Sulit menggambarkan kengerian yang kami saksikan. Bahan bakar jet mengalir di jalan, api menyala di berbagai titik, semuanya seperti neraka,” ujar Kepala Kepolisian San Diego, Scott Wahl.kepada media.

Ariya Waterworth, seorang warga yang rumahnya terdampak langsung, mengatakan ia mendengar suara 'whooshing', lalu melihat bola api raksasa di luar jendela. Ia berhasil menyelamatkan dua anaknya dan seekor anjing dengan bantuan petugas.

Sedikitnya lima anggota keluarga dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap. Seorang lainnya terluka saat melompat keluar jendela. Lebih dari 100 warga dievakuasi.

Duka dan Luka Kolektif 
Kecelakaan ini kembali mengingatkan warga San Diego pada dua insiden serupa di masa lalu: kecelakaan pesawat tahun 2021 dan tragedi jet tempur Marinir tahun 2008 yang menewaskan empat orang.

Penyelidikan tengah dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), sementara FAA mengungkap bahwa saat kecelakaan, pesawat kemungkinan berada dalam kendali penerbangan berbasis instrumen—yang membutuhkan visibilitas tinggi saat mendekati landasan.

“Kami telah kehilangan bukan hanya pelaku industri musik, tetapi juga pengusaha penerbangan dan pribadi yang visioner,” tulis salah satu kolega Shapiro di LinkedIn.(*)

Hide Ads Show Ads