Kapolri Tegaskan Premanisme Akan Ditindak Tegas
Jakarta : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam memberantas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Ia memastikan bahwa seluruh tindakan yang mengarah pada premanisme akan ditindak secara tegas, tanpa kompromi.
"Polri tidak akan mentolerir aksi-aksi premanisme. Beberapa kasus menonjol yang sempat viral pun sudah kami tindaklanjuti dan pelakunya berhasil kami tangkap," ujar Kapolri kepada media.
Penegasan ini merupakan bentuk pelaksanaan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, penindakan premanisme penting untuk menjamin rasa aman, termasuk bagi para investor yang hendak menanamkan modal di Indonesia.
"Ini tindak lanjut dari perintah Presiden. Kalau soal keamanan, jangan ragu. Silakan berinvestasi, Polri akan menjamin keamanannya," ucapnya.
Tak hanya itu, Kapolri juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan aksi-aksi premanisme di lingkungan sekitarnya. Ia memastikan seluruh laporan akan ditindaklanjuti oleh aparat di lapangan.
"Silakan lapor bila menemukan praktik premanisme. Kita akan tindak dengan tegas. Semua layanan pengaduan kita buka untuk masyarakat," tambahnya.
Langkah konkret pemberantasan premanisme sudah dijalankan Polri melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia sejak 1 Mei 2025. Dalam operasi tersebut, tercatat 3.326 kasus premanisme berhasil ditindak.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan bahwa penindakan ini mencakup berbagai bentuk intimidasi, pemerasan, hingga kekerasan, baik yang dilakukan secara individu maupun atas nama organisasi.
“Premanisme, dalam bentuk apa pun, tidak boleh dibiarkan. Ini demi kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan dunia usaha tetap aman dan nyaman,” tegas Sandi.(*)