KDM Siap Bangun Kampung Inggris
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menjajaki berbagai bentuk kerja sama strategis dengan Pemerintah Inggris. Dalam pertemuan yang berlangsung di Bale Pakuan, Kota Bandung, Jumat kemarin,(16/5/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berdiskusi langsung dengan perwakilan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia membahas sejumlah isu prioritas, mulai dari pendidikan, lingkungan, transportasi, hingga pengembangan kawasan pesisir.
Salah satu gagasan yang mencuat adalah rencana pembangunan "Kampung Inggris versi Jawa Barat", yang ditujukan sebagai pusat pembelajaran bahasa Inggris sekaligus destinasi wisata edukatif. “Nanti kita bikin satu kampung saja. Di kampung itu orang-orang bicara pakai bahasa Inggris. Jadi tidak perlu ke Jawa Timur, cukup di sini. Bisa untuk anak-anak belajar dan juga mengembangkan pariwisata,” ujar Dedi.(19/5/25).
Pertemuan ini dihadiri Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing, Wakil Kepala Second Cities Juliana Richter, Regional Outreach Manager for West Java Zoe Rimba, Communications Manager Adela, serta Head of Education British Council Indonesia, Muhaimin.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi—yang akrab disapa KDM—juga menekankan pentingnya pembangunan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Ia menyoroti perlunya penghentian aktivitas penambangan liar, reboisasi gunung yang gundul, serta pelestarian mata air dan pembersihan sungai. “Kita ingin belajar dari Inggris tentang bagaimana membangun sistem perkebunan yang sehat dan memanfaatkan sungai sebagai moda transportasi, seperti yang dilakukan negara-negara maju,” ucapnya.
Lebih jauh, KDM mengusulkan pengembangan moda transportasi berbasis rel seperti monorel atau kereta terintegrasi, mengingat kondisi geografis Bandung yang berbukit dan dipenuhi jalan sempit. Ia menolak opsi pelebaran jalan yang berisiko pada penebangan pohon. “Solusinya adalah transportasi berbasis rel. Kita tidak setuju kalau pohon-pohon harus dikorbankan,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti masalah kepadatan hunian, terutama di wilayah urban Jawa Barat, di mana banyak pendatang terpaksa tinggal berdesakan dalam ruang sempit. Ia menyebut kerja sama internasional sebagai salah satu kunci untuk mengatasi persoalan ketersediaan hunian layak.
Selain itu, penataan kawasan pesisir turut menjadi agenda utama diskusi. KDM memaparkan rencana pengembangan kawasan pantai di Jawa Barat serta pembangunan pelabuhan di Bekasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nelayan lokal. “Kita akan tindak lanjuti secara teknis. Saya akan berkunjung ke Kedutaan Inggris bersama para stakeholder agar pembahasan bisa lebih konkret dan menghasilkan kerja sama nyata,” ungkapnya.
Menutup pertemuan, KDM menyatakan harapannya agar semua rencana ini dapat segera dituangkan dalam perjanjian resmi. “Ya, nanti langsung dibikin dalam perjanjian kerja samanya. Tidak ada yang tidak bagus, harus bagus,” tandasnya (*)
