Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Maskapai Asia-Eropa Alihkan Penerbangan Akibat Konflik India-Pakistan

Karawang : Ketegangan militer antara India dan Pakistan berdampak signifikan pada lalu lintas udara internasional. 
Foto ilustrasi pesawat terbang komersial

Hal ini memicu berbagai maskapai Asia dan Eropa untuk mengalihkan atau membatalkan penerbangan ke dan dari Eropa, Rabu (7/5/2025).

Dilansir dari South China Morning Post, EVA Air dari Taiwan mengumumkan perubahan rute untuk penerbangan ke Eropa demi alasan keselamatan. Salah satu penerbangan dari Wina dialihkan kembali.

Sementara itu, penerbangan dari Taipei ke Milan harus singgah di Wina untuk pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan. Korean Air juga mengalihkan rute penerbangan Seoul-Dubai melalui jalur Selatan.

Jalur tersebut melewati Myanmar, Bangladesh, dan India, guna menghindari wilayah udara Pakistan. Thai Airways mengambil langkah serupa dengan mengalihkan penerbangan ke Eropa dan Asia Selatan mulai Rabu pagi.

Sementara itu, China Airlines dari Taiwan mengaktifkan rencana darurat untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak pesawat. Maskapai tersebut membatalkan penerbangan langsung ke London pada hari yang sama.

Vietnam Airlines juga menyatakan penerbangannya terdampak dan akan mengumumkan jadwal rute pengganti dalam waktu dekat. Maskapai Eropa seperti Air France dan Lufthansa turut mengalihkan penerbangan mereka untuk menghindari wilayah udara Pakistan.

Pengalihan ini menyebabkan waktu tempuh antara Eropa, Timur Tengah, dan Asia menjadi lebih lama. Dalam beberapa kasus, waktu tempuh bertambah hingga 100 menit, yang berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar dan biaya operasional.

Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mencatat dua penerbangan terakhir yang keluar dari wilayah udara Pakistam. Kedua penerbangan tersebut yaitu pesawat Ethiopian Airlines tujuan Seoul dan Turkish Airlines tujuan Istanbul dari Karachi.

Sementara itu, Qatar Airways mengumumkan penangguhan sementara semua penerbangan ke Pakistan melalui unggahan di media sosial. Beberapa penerbangan dari India ke Eropa juga terlihat menempuh rute lebih jauh.

Ketegangan geopolitik ini menimbulkan tantangan logistik dan ekonomi yang cukup besar bagi industri penerbangan global. Selain itu, hal ini juga menambah kekhawatiran atas keamanan wilayah udara Asia Selatan.(*)

Hide Ads Show Ads