Pemerintah Siapkan 2.000 Rumah Hunian untuk Wartawan
Pemerintah menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan jurnalis dengan merealisasikan program rumah untuk pekerja media. (7/5/25).
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau langsung hunian yang diperuntukkan bagi wartawan di kawasan Gran Harmoni, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 6 Mei 2025.
Program ini merupakan bentuk nyata apresiasi terhadap profesi wartawan yang selama ini lebih banyak mengabdi untuk kepentingan publik ketimbang memperhatikan kebutuhan pribadinya.
“Wartawan itu profesi yang memikirkan publik. Sibuk meliput, sibuk menulis berita. Kadang kebutuhan mendasar seperti tempat tinggal malah terabaikan. Karena itu kami sangat mengapresiasi program ini,” ujar Meutya Hafid.
Meutya menambahkan, rumah-rumah yang disediakan pemerintah ini diharapkan menjadi solusi konkret, terutama bagi jurnalis senior yang baru menyadari pentingnya memiliki hunian tetap di usia menengah ke atas.
Di sisi lain, Menteri PKP Maruarar Sirait atau Ara, memastikan kualitas rumah yang dibangun memenuhi standar kelayakan. Ia menjelaskan bahwa struktur bangunan dibuat kokoh, dinding ganda, tinggi plafon tiga meter, serta bahan-bahan berkualitas seperti aluminium dan air bersumber dari PAM.
“Ini bukan rumah asal jadi. Saya sudah lihat langsung, dan kami pastikan ini bukan kawasan rawan banjir. Bahkan tempat ibadah juga sedang dibangun untuk warga,” tegas Ara.
Rencananya, ada 2.000 unit rumah subsidi yang akan diberikan kepada para karyawan industri media. Sementara itu, untuk tahap awal, rumah ini akan diserahkan kepada 127 karyawan industri media yang telah mendaftar.
Program ini diyakini tidak hanya akan meningkatkan taraf hidup jurnalis, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara terhadap profesi yang menjadi pilar demokrasi (*)