Presiden Prabowo Ajak Negara Islam Teladani Kepemimpinan Salahudin dan Khalid bin Walid

Seruan itu disampaikannya dalam pidato pembukaan Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

“Sebelum kita membahas isu-isu besar yang tengah dihadapi negara-negara Islam saat ini, saya mengajak kita semua untuk merenungkan kisah dan keteladanan tokoh-tokoh besar Islam. Mereka bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sumber nilai dan inspirasi yang sangat relevan dengan tantangan hari ini,” Presiden Prabowo dalam pidatonya di Kompleks Parlemen, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 14 2025.

Ia menyinggung kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi sebagai teladan keadilan dan kemanusiaan. Ketika berhasil merebut Yerusalem dari pasukan salib, Salahudin tidak membalas dendam, melainkan memberi jaminan keamanan bagi lawan-lawannya.

“Beliau menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin adalah kasih sayang, rasa kemanusiaan, dan keberanian untuk melindungi yang lemah,” ujar Presiden Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengangkat sosok Khalid bin Walid sebagai simbol pengabdian total. Meskipun tidak pernah kalah dalam pertempuran, Khalid menerima pencopotan jabatannya tanpa ragu, menunjukkan keikhlasan dan loyalitas kepada umat.

“Keikhlasan ini memberi pelajaran besar: kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan amanah. Ini menjadi pengingat bagi kita semua yang hari ini memegang peran kepemimpinan, di mana pun kita berada,” ucap Presiden Prabowo.

Ia menekankan bahwa nilai-nilai seperti keberanian, keikhlasan, dan keadilan harus menjadi fondasi dalam membangun peradaban Islam modern. Dalam menghadapi tantangan global, solidaritas dan keteladanan menjadi senjata moral utama dunia Islam.(*)