Putra-Putri Korban Ledakan Garut Bisa Daftar TNI AD
Jakarta: TNI Angkatan Darat tidak hanya memastikan proses pemakaman korban ledakan berjalan dengan hormat, tetapi juga memberikan perhatian jangka panjang kepada keluarga korban. Salah satunya melalui pembukaan peluang bagi putra-putri korban untuk bergabung dengan TNI AD.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan bahwa pimpinan TNI AD telah memberikan arahan langsung kepada Pangdam III/Siliwangi untuk menyampaikan tawaran ini kepada keluarga korban.
“Lalu pimpinan TNI Angkatan Darat sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam III/Siliwangi, untuk menyampaikan kepada putra putri dari korban, apabila ingin bergabung dengan TNI Angkatan Darat,” kata Brigjen Wahyu, Rabu, 14 Mei 2025.
Ia menambahkan, Kodim 0611/Garut akan memberikan pendampingan dan pembimbingan agar proses pendaftaran berlangsung lancar.
“TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra-putri korban, dan nanti jajaran Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan, pembimbingan, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Selain itu, Brigjen Wahyu juga menegaskan seluruh hak-hak korban dari kalangan prajurit akan diberikan sepenuhnya kepada keluarga. Proses penyelesaiannya sedang berlangsung di satuan induk almarhum, yakni Pusat Peralatan TNI AD.
“Berkaitan dengan korban yang berasal dari Angkatan Darat seperti yang sudah disampaikan juga oleh Bapak Panglima TNI, semua hak-hak dari anggota akan diberikan,” ujarnya.
“Dan saat ini Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat, selaku induk satuan dari para almarhum, sedang menyelesaikan proses penyelesaian berkaitan dengan hak-hak almarhum, sehingga nanti akan tersampaikan kepada seluruh korban, dalam hal ini keluarganya,” lanjutnya.
Sebelumnya, seluruh jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan pada Selasa malam, 13 Mei 2025. Proses pemakaman dikawal langsung oleh jajaran TNI bersama warga dan ditutup dengan doa bersama yang akan digelar selama beberapa hari ke depan.
Ledakan tragis ini terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin, 12 Mei 2025, dan menyebabkan 13 orang meninggal dunia. TNI AD juga telah memberikan bantuan tali asih kepada keluarga korban sebagai bentuk empati dan dukungan.(*)

