Ribuan Jemaah akan Lempar Jumrah Lewat Lantai 3 Mina

Mekkah : Puncak pelaksanaan ibadah haji semakin mendekat. Wukuf di Arafah yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijah hanya tinggal hitungan hari. 

Sejumlah persiapan intensif terus dilakukan, salah satunya di kawasan jamarat Mina, khususnya lantai 3 yang akan menjadi jalur utama lempar jumrah bagi ribuan jemaah haji.

Kepala Satuan Operasional Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), Kolonel Laut Harun Arrasyid, memimpin langsung orientasi lapangan di area tersebut pada Rabu, 28 Mei 2025 dini hari.

 Dalam tinjauan itu, Harun bersama tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah memetakan titik-titik strategis yang menjadi fokus pengamanan dan pelayanan jemaah.

“Gelombang jamaah pada malam 10 Dzulhijah menuju Jumratul Aqabah sangat besar, sehingga kami antisipasi dengan pos-pos yang sudah dipetakan,” kata Harun.

Menurut Harun, lantai 3 jamarat memiliki tingkat kerawanan lebih tinggi dibanding jalur bawah. Pergerakan yang lebih padat, terutama saat malam pertama lempar jumrah, menjadi tantangan tersendiri. 

Untuk itu, sebanyak 60 personel khusus disiagakan, dibagi ke dalam lima pos utama. Mereka akan bertugas dalam shift malam hingga dini hari.

Tak hanya itu, dukungan tambahan datang dari tim layanan lansia dan disabilitas yang turut memperkuat personel di lapangan. Sistem evakuasi estafet antarpos juga disiapkan untuk menangani jemaah yang kelelahan, tanpa harus memutar jalur.

“Jalur terowongan Mina bersifat satu arah, jadi butuh strategi khusus agar penanganan darurat tetap lancar, termasuk saat membantu jemaah yang sakit,” ucap Harun.

Selama orientasi, Harun memandu langsung para petugas berjalan kaki dari tenda-tenda jemaah, melewati terowongan Mina, hingga ke depan kompleks jamarat. Ia menunjukkan lokasi-lokasi penting, mulai dari sektor ad hoc, pos pantau, hingga titik siaga Mobile Crisis Rescue (MCR).

“Semua itu menjadi checkpoint penting untuk memastikan arus jemaah terkendali, terutama saat suhu tinggi atau antrean panjang,” ujar Harun.

PPIH juga terus memperkuat sosialisasi teknis kepada para ketua kloter dan petugas lapangan. Harun menegaskan, pemahaman yang jelas dari para jemaah terkait jalur dan mekanisme lempar jumrah akan menjadi kunci kelancaran ibadah pada hari-hari puncak haji.(*)