Ricuh di Balaikota Jakarta, Puluhan Demonstran Diamankan Polisi
Jakarta : Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Balaikota DKI Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025, berakhir ricuh.
Sebanyak 93 orang pengunjuk rasa diamankan pihak kepolisian setelah terlibat bentrokan dan melakukan pemukulan terhadap aparat yang bertugas mengamankan jalannya aksi.
Kericuhan bermula ketika massa demonstran memaksa masuk ke dalam area kantor gubernur, menerobos pintu keluar Balaikota, meskipun titik aksi telah ditentukan berada di dekat pintu masuk utama.
“Mereka tetap memaksa masuk meskipun sudah dihadang petugas. Ada beberapa orang yang nekat menerobos, bahkan ada yang naik motor untuk memaksa masuk. Videonya juga sudah viral,” ujar seorang pejabat kepolisian kepada wartawan, Kamis, 22 Mei 2025.
Selain berupaya menerobos masuk, massa juga menutup akses jalan dan menghadang kendaraan dinas pejabat pemerintah. Aksi tersebut sempat memaksa seorang pejabat turun dari mobilnya, sebelum akhirnya diamankan petugas.
“Dalam situasi itu, petugas di lapangan langsung mengingatkan agar situasi tetap kondusif,” tambahnya.
Sayangnya, upaya aparat untuk meredam aksi tidak diterima baik oleh massa. Tujuh anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya dilaporkan menjadi korban pemukulan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, turut turun tangan merespons situasi.
Ia meminta pelaku kekerasan menyerahkan diri secara sukarela, namun tak diindahkan. Aparat akhirnya mengamankan sejumlah orang yang terlibat dalam kericuhan.
“Mereka kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk didata dan diperiksa lebih lanjut. Sejak kemarin, kami terus mendalami peristiwa ini,” jelasnya.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus menindak tegas tindakan anarkis dalam setiap bentuk penyampaian pendapat di muka umum yang tidak sesuai aturan.(*)