Tebing Longsor Timpa Rumah Kades, Empat Orang Terluka

Ponorogo: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, selama berjam-jam menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menimpa rumah Kepala Desa Ngebel. Akibat kejadian ini, empat orang mengalami luka-luka akibat tertimpa material longsoran.(19/5/25).

Rumah tersebut milik Suprianto (40), Kepala Desa Ngebel, yang berada di Dukuh Semenok, Desa Ngebel. Tebing setinggi 10 meter dengan lebar sekitar 15 meter di belakang rumahnya tidak mampu menahan derasnya air hujan yang mengguyur sejak siang hingga sore hari.

Peristiwa longsor terjadi saat di rumah tersebut tengah berlangsung rapat persiapan acara bersih desa yang akan digelar pada 23 Mei mendatang. Saat itu, delapan orang berada di dapur untuk menyiapkan konsumsi. Tiba-tiba, tebing longsor dan menimpa rumah. Empat orang tertimbun material longsor, sementara empat lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Keempat korban yang mengalami luka-luka adalah Endah Maya Sari (39), Sarilah (60) yang merupakan istri Kades, Untari (43), dan Meisya (9) yang merupakan putri Kepala Desa. Mereka segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis.

“Saya sedang masak bersama yang lain di dapur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Ternyata tembok rumah hingga atap ambruk dan menimpa sejumlah orang, termasuk saya,” ungkap Endah, salah satu korban sekaligus pemilik rumah.

Sekretaris Desa Ngebel, Sarwo, menjelaskan bahwa longsor kecil sempat terjadi lebih dulu pada siang hari. Namun longsor besar terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung menimpa rumah Kepala Desa.

“Kondisi para korban kini sudah membaik. Mereka hanya menjalani rawat jalan karena mayoritas mengalami luka ringan,” ujar Sarwo.

Namun, putri Kades Suprianto, Meisya, sempat mengalami luka jahitan di kaki dan memar di tangan.

Saat ini, pihak desa bersama relawan dan warga sekitar masih membersihkan material longsor dan puing-puing bangunan. Mereka juga terus memantau kondisi tebing untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat intensitas hujan yang tinggi masih berpotensi menimbulkan bencana serupa.(*)