Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Unggah Ijazah Jokowi, Kader PSI: Saya Yakin Itu Asli

Jakarta : Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi buka suara terkait unggahannya di laman akun X pada 1 April 2025 lalu, yang memuat foto ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Unggah Ijazah Jokowi, Kader PSI: Saya Yakin Itu Asli

Dian menegaskan bahwa dokumen itu bukan didapat langsung dari Presiden Jokowi, Ketua Umum PSI sekaligus putra terakhir Jokowi yakni Kaesang, atau Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Melainkan, dirinya mendapatkan foto digital ijazah tersebut dari seorang teman dan telah melalui beberapa tangan sebelum sampai kepadanya.

“Dokumen digital itu saya dapat dari teman. Sudah melalui salinan beberapa kali,” ujarnya kepada awak media di Mapolda Metro pada Senin, 19 Mei 2025.

Meski begitu, Dian mengklaim bahwa keyakinannya atas keaslian dokumen tersebut berdasarkan fakta bahwa foto ijazah yang sama pernah dipublikasikan oleh UGM pada tahun 2022. 

“Itu identik dengan yang dikeluarkan oleh UGM. Itu yang membuat saya menulis bahwa itu asli,” ujarnya menegaskan.

Dian juga menjelaskan, dirinya terdorong memposting ijazah tersebut karena banyaknya pertanyaan yang diterima setelah membagikan cerita soal Jokowi dari seseorang bernama Andi Pramaria, yang dikenalnya di Lombok.

Dimana, riset panjang dan perdebatan di media sosial menjadi latar belakang unggahannya. Ia mengaku hanya butuh satu hari dari saat menerima dokumen hingga memutuskan untuk mengunggahnya.

“Saya cerita dulu di akun X soal pengalaman saya, lalu baru saya unggah dokumen itu. Saya juga dijelaskan, ini (ijazah) pernah dipublikasi UGM dan bahkan oleh ahli forensik. Itu yang meyakinkan saya,” katanya.

Dian juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin dikaitkan dengan pihak-pihak yang selama ini menuding ijazah Jokowi palsu. Ia mengklaim berbeda karena justru menyebut ijazah itu asli.

“Saya tidak mau dikaitkan dengan mereka. Mereka sejak lama menyebut ini palsu. Saya justru bilang itu asli sejak tanggal 1 April,” tegasnya.

Menurut Dian, ijazah Jokowi bukan lagi dokumen yang sepenuhnya bersifat pribadi karena sudah dipublikasikan oleh berbagai media sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, ia menilai tidak ada pelanggaran atas unggahannya.(*)

Hide Ads Show Ads