Bupati Purwakarta Tinjau Lokasi Terdampak Pergerakan Tanah
Purwakarta: Pasca bencana alam pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, meninjau langsung lokasi terdampak pergerakan tanah tersebut pada Kamis sore (13/06/2025).
Di lokasi perkampungan yang terdampak, masih terdapat sejumlah rumah yang mengalami kerusakan parah, bahkan beberapa bagian bangunan ambruk akibat pergerakan tanah yang masih berlangsung.
Untuk mengantisipasi masuknya warga ke area bencana, petugas gabungan menutup akses jalur menuju lokasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bupati Saepul Bahri menjelaskan, kondisi terakhir di lokasi masih menunjukkan adanya pergerakan tanah yang berpotensi membahayakan warga. Oleh karena itu, area terdampak harus steril dari aktivitas warga maupun pengunjung luar demi keselamatan jiwa.
Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Purwakarta, terdapat lebih dari 150 jiwa atau 52 kepala keluarga yang terdampak bencana ini. Namun, penyebab pasti pergerakan tanah masih dalam proses penelitian. Oleh karena itu, keputusan apakah warga dapat tetap tinggal di lokasi atau harus direlokasi akan menunggu hasil studi tersebut.
“Sampai hari ini pergerakan tanah masih terjadi. Kami menunggu hasil penelitian untuk menentukan apakah kampung ini masih bisa dihuni atau warga harus dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, karena pergerakan tanah ini cukup berbahaya,” ujar Saepul Bahri.
Pasca bencana ini, bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, termasuk bantuan logistik untuk kebutuhan warga terdampak yang disalurkan langsung oleh Bupati Purwakarta ke kantor desa setempat. Tak kalah penting, posko penanggulangan bencana juga telah didirikan oleh Brimob Kompi 3 Batalyon C Sat Brimob Polda Jawa Barat di lokasi.
“Dari pemantauan di lokasi terdampak, rumah-rumah sudah tidak dihuni pemiliknya karena kondisi sangat berbahaya. Akses menuju lokasi dijaga ketat dan ditutup oleh petugas gabungan. Warga terdampak telah mengungsi ke keluarga yang lokasinya lebih aman, dan pemerintahan desa juga telah menyediakan tempat pengungsian sementara di gedung GOR dekat kantor desa,” ujar Ipda Pol Opka Siswadi, Perwira Operasi Brimob Kompi 3 Batalyon C Sat Brimob Polda Jabar.(*)