Kisah Mahasiswa RI Dievakuasi Keluar Iran
Baku:Pemerintah Indonesia melalui Kemlu RI dan KBRI Teheran berhasil mengeluarkan 96 WNI dari Iran melalui evakuasi tahap pertama pada Sabtu (21/6/2025).
 |
| Kisah Mahasiswa RI Dievakuasi Keluar Iran |
Pada tahapan ini turut dievakuasi seorang warga Iran yang merupakan pasangan salah seorang WNI.
Kemlu menyebut bahwa evakuasi merupakan suatu pilihan sukarela dari setiap WNI. Hal itupun yang menjadi pilihan Taqi Askari, yang merupakan mahasiswa jurusan Bahasa Persia di Universitas Shahid Beheshti, Teheran.
“Evakuasi ini merupakan pilihan saya pribadi. Saat ini saya masih di kota Baku Azerbaijan,” kata Taqi melalui pesan singkat, Selasa (24/6/2025) sore.
Taqi menceritakan proses evakuasi berjalan lancar, termasuk saat menuju perbatasan Iran-Azerbaijan yang dilakukan melalui jalur darat. Ia menambahkan, meski menempuh perjalanan panjang, beruntung rombongan tidak mengalami kendala apapun.
“Kami berangkat dari KBRI Tehran sekitar jam 7 pagi, sampai di perbatasan Iran-Azerbaijan di kota Astara sebelum Maghrib. Alhamdulillah tidak ada kendala apa,” ujarnya.
Uniknya, meski sempat melihat langsung serangan rudal-rudal Israel ke Kota Teheran. Namun, Taqi mengaku tidak mengalami trauma.
“Ngga ada trauma sih, kak. Mungkin karena selama masa-masa kayak gini masih bisa enjoy dan bercanda sama teman-teman,” kata Taqi.
Sementara, Taqi dan sejumlah WNI lainnya dijadwalkan akan tiba di tanah air pada Rabu (25/6/2025) malam. Meski, harus kembali ke Indonesia kali ini, tapi Taqi menyebut berencana kembali ke Iran untuk melanjutkan studi.
“Sebagian kampus mengadakan pembelajaran online. Namun, saya harap saya bisa kembali lagi ke Iran jika keadaan sudah membaik,” katanya.
Sementara, berdasarkan data KBRI Teheran sebanyak 386 WNI berdomisili di Iran. Sebagian besar mereka merupakan pelajar dan mahasiswa yang tersebar di sejumlah universitas.(*)
