23 Anak Masih Hilang, Texas Dikepung Banjir Maut, Gedung Putih Turun Tangan
Texas: Banjir bandang di Sungai Guadalupe telan korban jiwa, 23 anak dari Camp Mystic belum ditemukan operasi penyelamatan berpacu dengan waktu”.
Banjir bandang dahsyat yang melanda wilayah selatan Texas, khususnya di sepanjang Sungai Guadalupe, telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan menyebabkan puluhan lainnya, termasuk anak-anak perempuan di sebuah kamp musim panas, masih dinyatakan hilang hingga Jumat malam waktu setempat.
Musibah ini terjadi secara tiba-tiba dan sangat cepat. “Ini terjadi sangat cepat, dalam rentang waktu kurang dari dua jam, dan tidak bisa diprediksi, bahkan dengan radar,” ujar Dalton Rice, Manajer Kota Kerrville, seperti dikutip Reuters.
Di antara yang hilang adalah 23 anak perempuan dari Camp Mystic, sebuah kamp musim panas Kristen khusus perempuan yang terletak di tepi Sungai Guadalupe, sekitar 105 km barat laut San Antonio. Pihak pemadam kebakaran Ingram menyebut kamp tersebut mengalami "banjir dengan tingkat kehancuran yang katastrofik."
“Kami sedang bekerja dengan tim pencarian dan penyelamatan. Jalan raya telah tergerus banjir dan kami kesulitan mendapatkan bantuan tambahan. Mohon doakan kami,” bunyi pernyataan resmi dari pihak Camp Mystic yang diunggah melalui media sosial.
Sejauh ini, sebanyak 237 orang telah berhasil diselamatkan, termasuk 167 orang yang dievakuasi melalui udara dengan helikopter, menurut laporan Reuters. Namun upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan, karena kondisi medan sulit, komunikasi terputus, dan hujan diperkirakan masih akan turun di daerah seperti Waco dan sekitarnya.
Senator negara bagian Texas, Pete Flores, menegaskan bahwa 24 jam pertama sangatlah krusial. “Kami masih dalam mode pencarian dan penyelamatan. Kami tahu, ini adalah masa-masa yang paling menentukan,” katanya.
Pemerintah negara bagian Texas telah mengerahkan 14 helikopter dan ratusan personel darurat, dan 100 personel kepolisian tambahan ikut diterjunkan. Letnan Gubernur Dan Patrick mengimbau masyarakat untuk menjauh dari area terdampak dan menyatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump telah diberi informasi dan menyatakan dukungan penuh. "Apa pun yang dibutuhkan, akan kami berikan," kata Trump dari Air Force One.
Banjir terjadi setelah hujan lebat yang berlangsung beberapa jam menaikkan permukaan Sungai Guadalupe sebesar 26 kaki (7,9 meter) hanya dalam waktu kurang dari satu jam, menyapu mobil, rumah liburan, dan perkemahan warga yang tengah merayakan akhir pekan Hari Kemerdekaan AS.
Badan Cuaca Nasional AS telah menetapkan "status darurat banjir bandang" untuk sebagian besar wilayah Kerr County. Pemerintah daerah pun menetapkan status darurat di sejumlah kabupaten, sementara Gedung Putih menyatakan siap memberikan bantuan tambahan.
Sementara itu, media sosial dipenuhi unggahan dari warga yang mencari informasi tentang anak, keponakan, atau anggota keluarga mereka yang mengikuti perkemahan musim panas di kawasan tersebut.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Hingga kini, harapan masih menyala bagi puluhan orang yang belum ditemukan. Warga dan otoritas terus berharap akan keajaiban.(*)